Show simple item record

dc.contributor.authorAstuti, Melani Dwi
dc.date.accessioned2010-05-10T11:02:56Z
dc.date.available2010-05-10T11:02:56Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18366
dc.description.abstractFenomena hujan asam dewasa ini telah menjadi masalah yang sangat serius dan mengancam kehidupan manusia di belahan dunia mana pun. Penyebab utama terjadinya hujan asam adalah emisi sulfur dioksida. Emisi sulfur dioksida terutama berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Pencemaran oleh emisi sulfur dioksida banyak terjadi di area pertambangan, industri, serta lalu lintas. Beberapa upaya penanganan telah dilakukan dan kebanyakan menggunakan cara konvensional, yaitu penyerapan emisi dengan menggunakan sorbent. Cara ini relatif sederhana tetapi memerlukan penanganan lanjutan seperti landfill. Dewasa ini sedang diupayakan penanganan secara biologis sebagai penanganan altematif dan mendapat tanggapan positif. Prosesnya dikenal dengan istilah biodesulfurisasi. Biodesulfurisasi melibatkan biooksidasi pada kondisi aerob dan bioreduksi pada kondisi anaerob. Dalam biooksidasi digunakan bakteri pengoksidasi sulfur seperti Thiobacillus sp. dan Sulfolobus sp. sebagai akseptor elektron yang mengoksidasi sulfur menjadi sulfat, atau dapat pula digunakan kultur campuran.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titlePemilihan Media dan Kondisi Fisik Pada Biodesulfurisasi Secara Aerobid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record