Show simple item record

dc.contributor.authorAnggraeni
dc.date.accessioned2010-05-10T03:34:43Z
dc.date.available2010-05-10T03:34:43Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17632
dc.description.abstractAntioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat proses oksidasi. Bagi manusia, senyawa antioksidan diperlukan untuk mencegah terjadinya oksidasi yang berlebihan sehingga dapat mencegah penyakit degeneratif. Salah satu senyawa antioksidan yang dapat diperoleh secara alami adalah golongan fenolik. Bagi tumbuhan, senyawa fenolik dapat berfungsi sebagai salah satu sistem antibodi untuk melindungi diri dari serangan mikroha. Senyawa semacam ini disebut fitoaleksin. Senyawa fenolik diproduksi tumbuhan sebagai fitoaleksin karena tumbuhan mendeteksi adanya serangan mikroba yang ditandai dengan adanya polisakarida yang dihasilkan oleh mikroba atau hasil perombakan dinding sel mikroba tersebut. Senyawa pemicti pembentukan fitoaleksin disebut elisitor. Karena senyawa fenolik dapat diproduksi jika tumbuhan mendeteksi adanya polisakarida, maka diduga jika tumbuhan diberi perlakuan polisakarida. tumbuhan akan memberi respon dengan memproduksi senyawa fenolik. Atas dasar ini maka penelitian dilakukan dengan tujuan untuk rnembuktikan apakah proses elisitasi dengan polisakarida yang dipilih akan memicu produksi senyawa fitoaleksin pada kacang hijau selama perkecambahan. Kemudian dari polisakarida terse but dicari jenis dan konsentrasi yang tepat untuk menghasilkan kecambah yang mengandung senyawa fenolik sebagai antioksidan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Penggunaan Polisakarida Sebagai Elisitor Untuk Produksi Antioksidan Selama Genninasi Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus, Linn)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record