Desain Dan Uji Performansi Mesin Penyerat Pisang Abaka (Musa Textilis Nee)
Abstract
Abaka merupakan salah satu jenis pisang yang tumbuh baik di daerah tropika. Abaka ditanam untuk diambil seratnya, yaitu dari batangnya yang merupakan kumpulan dari pelepah-pelepah daun. Serat abaka digunakan seeaJ'a luas karena keunggulan seratnya. Kegunaan serat abaka diantaranya adalah sebagai bahan baku tali kapal, pembungkus kabel laut, bahan tekstil, pembungkus teh eelup, pembungkus tembakau, jok kursi, kerajinan tangan, kertas sigaret, pamper bayi, tenun kasal', kertas tisu, dan sebagai bahan baku uang kertas serta sebagai bahan pembuat kertas berharga. Untuk mengembangkaJl serat abaka salah satunya harus didukung dengan pengembangan alat penyerat abaka yang mampu menyerat dengan kapasitas tinggi, hasil seratannya bagus. Mesin penyerat pi sang abaka yang diraneang menggunakan tenaga motor Iistrik 1 HP yang menghasilkan tenaga putar, disalurkan untuk mcnggerakkan mesin penyerat abaka. Dalam mengoperasikan mesin ini membutuhkan seorang operator dengan tingkat ketrampilan biasa, tidak memerlukan keahlian khusus. Proses penyeratan dengan mesin penyerat abaka ini prinsip keljanya hampir sama dengan penyeratan seeara manual, pada awalnya pelepah batang dipotong sesuai dengan kebutuhan, kemudian dimasukkan di antara tabung penjepit untuk menghancurkan jaringan parenkim dan memeras air. Pelepah batang pi sang kemudian masuk ke dalam sisi antm'a bilah pisau penyerat pada tabung penyerat dengan plat penahan, dipisahkan dari parenkimnya, keluar dalam bentuk sera!. Mutl! serat terbesar ymlg dihasilkan adalah mutl! A, yaitu beratnya 26.151 g, panjangnya 190 dan 170 em, 78 % dari keseluruhan serat yang dihasilkan. Seral yang paling sedildt adalah serat mutu D beratnya 1.332 g, seldtar 4 %, panjaJlgnya 80 em. Serat mutu E beratnya 6.16 g, sekitar 18 %, panjangnya kurang dari 80 em. Berat keseluruhan serat yang dihasilkan adalah 33.645 g. Rendemen serat yang dihasilkan sebesar 3.3645 %. Kapasitas lapang mesin penyerilt ini adalah 75 kg/j am, sedangkan kapasitas teoritis mesin penyerat ini adalah 168 kg/jam, sehingga efisiensi mesin penyerat abaka ini adalah 45 persen. Dengan jam keIja 8 jam/hari, satu hari mesin mampu menyerat sebanyak 600 kg bahan baku, dengan rendemen 3.3645 %, dalam satu hari mesin dapat menghasilkan serat sebanyak 20.2 kg. Beban kerja terbesar yang dikeluarkan ketika mengoperasikan mesin penyerat abaka adalah 1.6385 kkal/menit, beban ketja terendah 1.2889 kkallmenit. Beban ketja rata-rata selama pengoperasian mesin penyerat adalah 1.5140 kkal/menit, peketjaan mengoperasikan mesin penyerat abaka ini termasuk ke dalam pekerjaan sangat ringan.