Show simple item record

dc.contributor.authorNingsih, Ucu
dc.date.accessioned2010-05-08T05:43:36Z
dc.date.available2010-05-08T05:43:36Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16300
dc.description.abstractPerkembangan industri karet memberikan dampak positif dan merupakan salah satu agroindustri potensial sebagai penghasil devisa negara. Oi lain pihak, industri karet menghasilkan limbah eair yang mcngandung bahan organik dan nutrien yang tinggi dan menyebabkan peneemaran air. Senyawa nitrogen (nitrat dan amonia) dan senyawa fosfat, merupakan nutrien bagi alga, yaitu organisme sederhana yang paling efisien menggunakan sinar matahari sehingga mampu mengdegradasi bah an organik limbah cair (Kabinawa. 1988). Proses pemisahan seeara konvensional (seclimentasi) tidak dapat memisahkan alga secara efisien. Oleh karena itu, dikembangkan suatu teknologi filtrasi membran untuk penanganan air limbah, yang mengharapkan kualitas penneat yang tinggi dan dapat memisahkan mikroalga secara elisien. Tujuan dari penelitian ini adalah mcngkaji kinerja berbagai jenis membran pada berbagai kondisi operasi dan mengkaji kualitas permeat pada masing-masing membran pad a berbagai kondisi operasi. Pada penelitian ini digunakan tiga .ienis membran yaitu mcmbran mikrofiltrasi polisulfon dengan ukuran pori O,2~llll, membran chitosall, dan membran ultrafiltrasi PYOI' (Po/yvini/idene Dijloride) dengan MWCO (Molecular Weighl CIII ojj) 10.000 dalton. Analisa dilakukan terhadap feed dan permeat meliputi penentuan kadar nitrat, kadar amonia, kadar fosfat, COO, warna, kekeruhan, TSS dan pengukuran pH. Sedal1gkan analisa terhadap mikroalga yaitu dilakukan pcrhitungail jumlah/kclimpahan alga, karaktcristik alga, dan anaiisa proksimat. Analisa terhadap alga dihasilkan bahwa alga yang tUlllbuh dan berkembang dalam limbah cair industri karet yaitu Ch/orococcull1 sp., Euglena d<tn Pseudendoc/oniull1 suiJmarinulll. Kelimpahan pad a pengamatan hari ke-20 yaitu Ch/orococcull1 sp., sebanyak 457.212 inciividu/ml dun tcrn",,,,k .ienis alga dominan. Kemudian berturut-tllrut diikuti oleh pcrtumbuhan Pseudelldoc/ollilllli su/)//Wrilllllll dengan kelimpahan sebanyak 26.122 individu/ml dan Eug/ena sebanyak 5.152 inclividu/ml. Anahsa proksimat terhadap alga dihasilkan kadar air sebesar 99.92 %(bb). kadar abu 0,03 %(bb), kadar karbohidrat 0,04 %(bb), kadar protein 0,003 %(bb). bdar Icmak 0.001 %(bb) dan kadar serat kasar sebesar 0.007 %(bb). Nilai fluks membran mikroliltrasi dalam keadaan tunak men it ke-60 pad a tekanan I, I atm dengan laju alir 1,9 m/s sebesar 197 I/m'.iam. sedangkan membran chitosan pada menit ke-60 tekanan 1,1 atm nilai fluks sebesar III 11m' jam. Keadaan tunak membran ultraliltrasi ter.iadi pad a men it lebih cepat yaitu menit ke-15 pada tekanan 2,75 atm dan laju alir 1,1 m/s dengan fluks sebesar 176 11m' jam. Tekanan optimum membran mikrofiltrasi dan membran chitosan yaitu 1,1 atm dengan laju alir 1,9 m/s membran ultra1iltrasi pada 2,75 atm dengan la.iu alir I, I m/s. Untuk pengaruh konsentrasi yaitu semakin tinggi konsentrasi alga yang digunakan menyebabkan semakin rendah fluks yang dihasilkan pad a masing-masing membran. Konsentrasi yang digunakan pad a penelitian ini yaitu antara 500- 2000 mgll dengan fluks menurun mulai dari 200-50 11m' jam. Analisa yang dilakukan terhadap kualitas perm eat berdasarkan hasil uji banding nilai tengah pad a taraf nyata 0,05 pada membran mikroliltrasi dan chitosan tekanan tidak memberikan pengaruh yang nyata . seclangkan pada membran ultrafiltrasi pad a tekanan 2,75 atm berpengaruh nyata. Untuk tingkat e1isiensi penyisihan pada masing-masing membran berkisar alltara 83-99%. Pad a tckanan 2,75 atm membran ultrafiltrasi menghasilkan tingkat pcnyisihan yang lebih baik. Efisiensi penyisihan warna dan kekeruhan masing-masing 99,81 % dan 99,70% dcngan warna dan kekeruhan permeat bertllrllt-tllrllt sebesar 1 PtCo dan 1,33 NTU. Penyisihan COD oleh membran ultrafiltrasi sebesar 98,86% dengan COD permea! sebesar 2.67 mg/l. Penyisihan nilral dan ammonia masing-masing 98,60% dengan pcnilCal nitrat 0.007 mgll dan 91.74% dcngan permea! amonia ·0.79 mg/l, sedangkan penyisihan fosfat dihasilkan 99,68% dengan permeat 0,002 mgll dan untuk nilai TSS duhasilkan penyisihan 100%. Berdasarkan pada kondisi operasi yang tepat pada masing-masing membran. mcnghasilkan kual itas permeat yang memcnuhi standar baku mutu air bcrsih berdasarkan Pcrmenkcs No. 416/Men.Kes/Per/IXI1990.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Berbagai Jenis Membran Untuk Pemisahan Mikroalga Dari Limbah Cair Industri Karetid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record