Analisis Dayasaing Industri CPO Indonesia di Pasar Internasional
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang masih mengandalkan komoditas minyak dan gas bumi (Migas) sebagai penghasil devisa. Komoditas minyak dan gas bumi merupakan jenis sumberdaya alam dengan jumlah yang terbatas dan tidak dapat diperbarui, sehingga perlu penghematan dalam penggunannya. Negara Indonesia tidak selamanya dapat mengandalkan komoditas tersebut (Migas) untuk memperoleh devisa, sehingga peranan dari sektor lain yang mempunyai potensi harus dikembangkan. Salah satu sektor non migas yang mampu memberikan kontribusi positif kepada negara adalah sektor pertanian. Komoditas kelapa sawit menyumbang devisa kepada negara sebesar US$ 2,79 milyar dengan volume ekspor sebesar 5,72 juta ton dari bulan Januari sampai Mei tahun 2007. Permintaan kelapa sawit untuk kebutuhan konsumsi akan terus mengalami peningkatan karena seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia, sehingga permintaan terhadap CPO akan meningkat sebagai bahan baku minyak goreng dan keperluan lain seperti biofuel (bahan bakar). Peningkatan dayasaing masih CPO Indonesia disebabkan karena penggunaan bibit palsu atau tidak berlabel. Penggunaan bibit yang tidak berkualitas akan mempengaruhi produksi dan produkstivitas CPO. Masalah lain yang berdampak terhadap peningkatan penanaman kelapa sawit di Indonesia yaitu isu negatif dari Negara Di Eropa dan LSM Lingkungan, yang menyatakan kalau pembukaan lahan perkebnan kelapa sawit akan dampak terhadap kerusakan hayati dan penyebab terjadinya pemanasan global.
Collections
- UT - Management [3354]