Performans Ayam Petelur Umur 33-40 Minggu yang Diberi Air Rebusan Daun Dan Batang Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees) Sebagai Imbuhan Pakan
Abstract
Salah satu usaha yang marak saat ini dilakukan oleh ,ara petelllak dalam rungka meningkatkan produktivitas ayam petelur adalah peng aan antibiotik. Pengunaan antibiotik ini kurang aman bila penggunaamtya tidak terkontrol karena dapat meninggalkan residu pada produk telllak sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia. Pelmasalahan di atas dapat diatasi dengan enggantikan penggunaan antibiotik dengan tanaman alami yang efektif dan men andung berbagai khasiat. Pembelian air rebusan daun dan batang sambiloto sebag i feed additive diltarapkan dapat meningkatkan produktivitas ayam petelur, karena ambiloto mengandung zat aktif yang bersifat immunostimulant dan menamba nafsu makan sehingga penggunaan sambiloto kemungkinan dapat meningkat an kekebalan tubuh dan meningkatkan efisiensi penggunaan pakan. Tujuan dati penelitian ini adalah untuk mengetah . pengumh pembeJian air rebusan daun dan batang sambiloto sebagai imbuhan pak n (feed additive) terhadap pelfOlmans ayam petelur. Penelitian ini menggunakan 'am petelur sebanyak 36 ekor umur 33 minggu dan dipelihara selama 7 minggn. Perlakuan yang dibeIikan pada penelitian ini adalah PI : ransum basal, P2 : ransum basal + 7,5 ml air rebusan daun dan batang sambiloto, P3 : ransurn basal + 15 ml a'· rebusan daun dan batang sambiloto dan P4 : ransum basal + 22,5 ml air rebusan d un dan batang sambiloto. Daun dan batang sambiloto direbus dalam air mendi' selama 5 menit dengan perbandingan 15 gram sambiloto kel1ng : 2 liter air. Ran urn yang dibeIikan adalah ransurn basal yang memiliki kandungan protein kasar 1 % dan energi metabolis 2850 kkal/kg.