Pemanfaatan POC Kombinasi Kotoran Sapi Perah dan Ayam Petelur Diperkaya dengan Indigofera pada Selada Hidroponik dan Persepsi Konsumen
Date
2024Author
Setiawan, Favian Albin
Dekrityana, Lucia Cyrilla Eko Nugrohowati Supriyadi
Salundik
Komala, Iyep
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan populasi di Indonesia dan meningkatnya kesadaran akan
kebutuhan pangan telah menyebabkan peningkatan permintaan sayuran, terutama
selada (Lactuca sativa L.). Untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat
salah satu caranya adalah dengan pertanian hidroponik. Pertanian hidroponik pada
umumnya masih menggunakan pupuk anorganik sebagai sumber nutrisinya. Harga
pupuk anorganik relatif mahal untuk skala kecil. Oleh karena itu perlu adanya
substitusi dengan Pupuk Organik Cair (POC). Penelitian ini mengeksplorasi
penggunaan POC yang terbuat dari kombinasi kotoran sapi, kotoran ayam, dan daun
Indigofera sebagai substitusi pupuk anorganik dalam budidaya selada hidroponik
dan persepsi konsumen. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas selada,
persepsi konsumen, minat konsumen, dan perilaku pembelian konsumen terhadap
selada hidroponik dengan substitusi POC yang dilakukan oleh konsumen PT Arsha
Boekit Agrikultura. Analisis konsumen dilakukan menggunakan analisis conjoint
dan analisis diskriminan. Hasil menunjukkan selada hidroponik dengan substitusi
POC memiliki kandungan kalsium dan kalium yang lebih tinggi serta mendapat
tanggapan positif dari konsumen. Berdasarkan analisis diskriminan sebanyak 94%
konsumen akan membeli selada hidroponik dengan substitusi POC bila dipasarkan
dan sebanyak 6% konsumen tidak akan membelinya. Berdasarkan analisis conjoint
konsumen lebih mementingkan harga dan berat daripada nutrisi dan umumnya
konsumen menyukai selada hidroponik dengan substitusi POC dengan kemasan
250 gr dan harga Rp. 8.500 Population growth in Indonesia and increasing awareness of food needs have
led to a rising demand for vegetables, especially lettuce (Lactuca sativa L.). To meet
this growing demand, one viable method is hydroponic farming. Typically,
hydroponic farming still uses inorganic fertilizers as a nutrient source, which are
relatively expensive for small-scale operations. Therefore, there is a need for
substitution with Liquid Organic Fertilizer (LOF). This study explores the use of
LOF made from a combination of cow manure, chicken manure, and Indigofera
leaves as a substitute for inorganic fertilizers in hydroponic lettuce cultivation and
examines consumer perception. The study aims to analyze the quality of lettuce,
consumer perceptions, consumer interest, and consumer purchasing behavior
towards hydroponic lettuce with LOF substitution conducted by the consumers of
PT Arsha Boekit Agrikultura. Consumer analysis was performed using conjoint
analysis and discriminant analysis. The results showed that hydroponic lettuce with
LOF substitution had higher calcium and potassium content and received positive
feedback from consumers. Based on discriminant analysis, 94% of consumers
would buy hydroponic lettuce with LOF substitution if marketed, while 6% of
consumers would not. According to conjoint analysis, consumers prioritize price
and weight over nutrition, and generally, consumers prefer hydroponic lettuce with
LOF substitution packaged in 250 grams and priced at Rp. 8,500.
Collections
- MT - Animal Science [1206]