Persentase karkas dan non karkas itik mandalung yang diberi tepung daun singkong (manihot esculenta, crantz) dalam ransumnya
Abstract
Itik Mandalung adalah salah satu sumber protein hewani alternatif. Mandalung merupakan hasil persilangan antara itik dengan entog. Pertumbuhan Mandalung lebih cepat dibandingkan dengan entog dan bobot akhirnya lebih besar dibandingkan dengan itik.
Daun singkong adalah limbah pertanian yang memiliki kandungan protein tinggi. Kelemahan daun singkong adalah adanya kandungan sianida dan tingkat kandungan serat kasar yang tinggi. Kandungan sianida dapat dikurangi dengan pemanasan, penjemuran dan penggilingan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan itik Mandalung dalam menggunakan daun singkong. Peubah yang diamati adalah bobot badan akhir, persentase karkas, potongan komersial (dada, paha, sayap dan punggung), tulang dada dan tulang paha serta komponen non-karkas (kepala-leher dan shank).
Ternak yang digunakan adalah itik Mandalung berumur 1 hari sebanyak 100 ekor yang dipelihara hingga berumur 10 minggu. Ransum yang digunakan mengandung berbagai taraf daun singkong yang bertingkat. Kandang yang digunakan adalah 20 buah kandang kawat berkapasitas 5 ekor untuk masing-masing kandang.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan ransum, yaitu R1 (0% daun singkong), R2 (10% daun singkong), R3 (20% daun singkong). R4 (30° daun singkong) dan R5 (40% daun singkong) dan 4 ulangan. Pemberian pakan dan air minum dilakukan ad libitum. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance / ANOVA) dan untuk melihat perbedaan antar perlakuan dilakukan uji jarak Duncan (Steel dan Torrie, 1993).
Pemberian tepung daun singkong dalam ransum sebesar 10% menghasilkan bobot tubuh akhir yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol, namun menghasilkan persentase karkas tertinggi. Pemberian tepung daun singkong 20% hingga 40% ransum sangat nyata (P<0,01) menurunkan bobot hidup, persentase karkas, persentase sayap dan persentase dada, serta sangat nyata (P<0,01) meningkatkan persentase paha, persentase punggung, persentase tulang dada, persentase kepala-leher dan persentase shank, namun tidak nyata mempengaruhi persentase tulang paha. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tepung daun singkong masih dapat diberikan sampai 10% pada itik Mandalung umur 0-10 minggu.