Peningkatan Kualitas Ampas rumput Laut (Gracilaria sp.) Melalui Biofermentasi Menggunakan Khamir Saccharomyces cereviseae dan Schizosaccharomyces pombe
View/ Open
Date
2015Author
Aini, Fitria Nur
Retanani, Yuli
Laconi, Erika B.
Metadata
Show full item recordAbstract
Ampas rumput laut memiliki kandungan mineral cukup tinggi dan
berpotensi sebagai pakan karena ketersediaannya melimpah, namun terkendala
bau dan aroma yang kurang baik serta kandungan protein rendah, sehingga perlu
dilakukan biofermentasi. Penelitian ini untuk membandingkan dua spesies khamir
(S. cereviseae dan Sch. pombe) dengan taraf berbeda (0%, 2%, 4% dan 6%) pada
biofermentasi ampas rumput laut yang diharapkan akan meningkatkan kualitas.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (2x4)
dengan 3 ulangan. Peubah yang diamati meliputi warna, aroma, bau, derajat
keasaman (pH), aktivitas air (aw), kandungan nutrien dan energi. Tidak terdapat
interaksi antara spesies dan taraf untuk nilai pH, bahan kering dan bahan organik,
namun terjadi interaksi untuk parameter aw (P<0.05). Biofermentasi menyebabkan
terjadinya penurunan bahan kering dan peningkatan bahan organik. Biofermentasi
Sch. pombe 2% menghasilkan aroma dan bau yang harum, sedangkan S.
cereviseae umumnya asam menyengat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
biofermentasi Sch pombe 2% mampu memperbaiki aroma dan bau ampas rumput
laut.