Simulasi Sebaran Suhu Udara pada Gudang Penyimpanan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Menggunakan Computational Fluid Dynamics
Abstract
Suhu yang tinggi selama penyimpanan benih kedelai (Glycine max (L.) Merill) dapat menurunkan kualitas benih saat ditanam, karena itu gudang penyimpanan perlu dirancang untuk mempertahankan kualitas benih kedelai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola sebaran suhu pada tumpukan benih kedelai dan udara di dalam gudang penyimpanan benih kedelai menggunakan simulasi Computational Fluid Dynamics. Model tumpukan kedelai varietas Argorgulyo ukuran 20 kg disimpan pada ruang penyimpanan ukuran (500 x 500 x 450) cm dan diukur suhunya selama 21 hari dengan 3 kali pengambilan data. Hasil perbedaan suhu udara dan suhu tumpukan kedelai yang terukur selama pengukuran berupa persamaan nilai koefisien konveksi (y = 1.5458x0.25, x adalah nilai perbedaan suhu). Simulasi sebaran suhu dilakukan pada gudang berukuran (850 x 400 x400) cm dengan kapasitas penyimpanan 22 ton. Benih kedelai ditumpuk kunci dima. Simulasi menunjukkan tidak ada akumulasi udara panas yang dapat merusak benih pada beda suhu tumpukan kedelai dengan suhu udara ruang simpan sebesar 0.5 dan 1 °C. Pada beda suhu 1.5 °C dan 3°C, terdapat akumulasi udara panaspada jarak 3.5-4 meter dari dasar gudang penyimpanan. Akumulasi udara panas yang tidak terkumpul di bawah gudang menandakan sistem penyimpanan benih pada gudang ini dapat mempertahankan kualitas benih selama penyimpanan…