Evaluasi Sistem Transportasi Tebu di Pabrik Gula SEI Semayang PTP. IX Sumatera Utara
View/ Open
Date
1984Author
Pinem, Robinson
Daywin, Frans Jusuf
Pramudya, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Usaha Pemerintah memenuhi konsumsi gula yang semakin meningkat serta menuju swasembada gula nasional pada akhir Pelita IV mendatang dilakukan usaha-usaha perluasan areal, pendirian pabrik gula baru serta merehabilitasi pabrik yang sudah ada
PG Sei Semayang merupakan salah satu lokasi pengembangan areal dengan pabrik berkapasitas 4 000 ton tebu gilingan per hari. Luas areal kebun kira-kira 9 000 Ha, yang terdiri dari 8 buah perkebunan yang mempunyai jarak berjauhan satu dengan yang lain.
Gula merupakan hasil akhir dari suatu pabrik gula yang diperoleh melalui beberapa tahap kegiatan mulai penanaman di kebun, penebangan, pengangkutan dan hingga pengolahan di pabrik.
Transportasi atau pengangkutan tebu giling merupakan kegiatan penghubung bidang agronomi di kebun dengan proses pengolahan di pabrik. Masalah dalam kegiatan transportasi tebu giling menyangkut pencegahan penurunan kualitas, kuantitas, serta mencegah biaya transportasi yang tinggi. Besarnya kehilangan sukrosa karena tertundannya penggilingan lebih besar dibandingkan kehilangan dalam proses pengolahan di pabrik.
Di PG Sei Semayang transportasi dilaksanakan oleh kontraktor tebang dan PG Sei Semayang. Angkutan yang dikelola oleh PG Sei Semayang mendapat prioritas sedangkan angkutan milik kontraktor antri dalam usaha mendapatkan pelayanan pembong- karan di pabrik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan sistem transportasi tebu giling yaitu muat, angkut, bongkar serta menyusun perencanaan dalam mendapatkan efesiensi dari jaringan kerja, jumlah peralatan yang sesuai dengan target giling pabrik. Hasil diharapkan dapat memberikan gambaran ke- giatan transportasi, serta tindakan dalam mengatasi masalah sesuai dengan amalisa hasil evaluasi…dst