Pengaruh penambahan "Buffer" Ke Dalam Ransum Yang Mengandung Penguat tinggi Terhadap Produksi Air susu
Abstract
Penelitian ini dilakukan di PT. Baru Ajak Lembang, Bandung, pada tanggal 3 Februari sampai tanggal 5 April tahun 1983.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan "buffer" ke dalam ransum yang mengandung penguat tinggi terhadap produksi air susu.
Dalam penelitian ini digunakan 20 ekor sapi Fries Holland (FH) yang sedang laktasi, pemilihan ini berdasarkan pada kali beranak dan masa laktasi.
Rancangan percobaab yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Tiap-tiap ulangan terdiri dari empat ekor sapi. Keempat perlakuan tersebut terdiri dari : pemberian ransum kontrol (A), pemberian ransum dengan 0.9 persen NaHCO3, (A₁), pemberian ran- sum dengan 0.6 persen MgCO3, (A2), dan pemberian ransum dengan 0.6 persen MgCO₂ + 8.9 persen NaHCO3 (Az). Persentase pemberian "buffer" berdasarkan 100kg BK ransum.
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik suatu kesimpulan. Penambahan "buffer" ke dalam ransum berpe- nguat tinggi tidak nyata pengaruhnya terhadap: a). Konsumsi BK total, BK penguat, dan TDN; kecuali untuk BK hijauan (P/ 0.05) dan protein kasar (P/ 0.05) b). Produksi, laju penurunan produksi/minggu, kadar lemak, dan BK air susu; kecuali untuk BJ (P/ 0.01) dan BKTL air susu (P/ 0.10).
Ditinjau dari segi ekonomis, penggunaan "buffer" dalam ransum berpenguat tinggi harus disesuaikan dengan bahan makanan penyusun ransum, terutama komposisi dan harga bahan makanan yang tersedia….