Pengaruh interval dan tinggi pemotongan terhadap produksi dan beberapa aspek kualitas rumput raja
View/ Open
Date
1992Author
Kristyowantari, Retno
Kismono, Ignatius
Sutardi, Toha
Metadata
Show full item recordAbstract
Rumput raja atau king grass tropika yang produktif dan baru merupakan rumput dikembangkan di Indonesia. Pada lahan yang subur dan kaya bahan organik produksi segar rumput raja dapat mencapai 1 076 ton/ ha/th, tetapi pada lahan yang miskin hara N, P, K dan bahan organik hanya mencapai 10 ton kg/ha. Froduksi dan kualitas hijauan selain dipengaruhi oleh kondisi tumbuh juga dipengaruhi oleh faktor manajemen termasuk di dalamnya interval dan intensitas pemotongan. Mengingat informasi mengenai pengaruh defoliasi terhadap beberapa aspek produksi dan kualitas rumput raja masih langka terutam dibudidayakan pada yang lahan-lahan marginal, maka perlu dipelajari pengaruh defoliasi yang dicerminkan oleh interval dan intensitas panen terhadap produksi dan kualitas rumput raja. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari
pengaruh beberapa tingkat interval dan intensitas
terhadap produksi rumput,
degradasi dalam rumen.
palatabilitas dan
panen
laju
Faktor yang diteliti adalah interval pemotongan
minggu (U1), 5 minggu (U2), 7 minggu (U3), 9 minggu (14)
dan tinggi pemotongan
10 cm (T1), 20 cm (T2)
dan 30 cm
(T3). Hasil penelitian menunjukkan pemotongan sangat nyata mempengaruhi kering. laju degradasi bahwa interval produksi bahan bahan kering dan kecernaan maksimum bahan kering. Rataan produksi bahan kering meningkat ± diperpanjang produksi 9 kali lipat bila interval pemotongan dari 3 minggu menjadi 9 minggu. Rataan untuk U1= 66.61 g/5 rumpun, U2= 136.62 g/ 5rumpun, U3= 303.84 g/5rumpun dan U4= 621.59 g/5 rumpun. Laju degradasi bahan kering menurun 31% bila interval pemotongan diperpanjang dari 3 minggu menjadi 9 minggu. Rataan laju degradasi bahan kering untuk U1= 0.738%/...