Show simple item record

dc.contributor.advisorSuprihatin
dc.contributor.advisorIndrasti, Nastiti Siswi
dc.contributor.authorFitrahani, Lintang Zulqaida
dc.date.accessioned2024-04-04T02:26:52Z
dc.date.available2024-04-04T02:26:52Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145296
dc.description.abstractPT. XXX Indonesia adalah perusahaan makanan dengan produk utama berupa kecap manis, kecap asin, dan minuman ringan kemasan tetrapax. Limbah yang dihasilkan selama produksi adalah limbah cair, padat, dan gas. Limbah cair yang dihasilkan antara lain limbah produksi, limbah konsentrat serta limbah domestik. Pengolahan air limbah pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dilakukan dengan menggunakan sistem lumpur aktif. Air limbah proses produksi, air limbah domestik diproses secara batch pada kolam aerasi sehingga konsentrasi COD influen turun pada nilai di bawah 500 mg/l. Peningkatan produksi pada perusahaan akan menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah air limbah yang dihasilkan. Pada konsentrasi bahan organik yang makin besar akan terjadi penurunan kemampuan degradasi. Dengan demikian peningkatan laju beban dan konsentrasi COD influen yang terjadi dikhawatirkan akan menganggu proses pengolahan air limbah dalam instalasi pengolahan air limbah yang dijalankan sehingga akan menurunkan tingkat efisiensi pengolahan yang dihasilkan. Untuk mengantisipasi meningkatnya laju beban dan konsentrasi COD influen pada saat-saat mendatang, maka perlu dilakukan karakterisasi kondisi operasi dan optimasi proses pengolahan air limbah sehingga diperoleh tingkat efisiensi pengolahan yang optimal. rta Tujuan penelitian ini adalah melakukan karakterisasi fisik Instalasi Pengolahan Air Limbah dan pengukuran kinerja instalasi pengolahan air limbah. Kemudian dilakukan optimasi proses instalasi pengolahan air limbah untuk memaksimalkan kualitas efluen dan meminimasi cost dengan menentukan alternatif dosis nutrisi pada proses biologi. gor Metode penelitian dibagi menjadi tujuh bagian, yaitu persiapan bahan dan alat, karakterisasi fisik dan kondisi operasi IPAL, identifikasi kebutuhan perbaikan fisik dan kondisi operasi, penentuan kinerja IPAL, optimasi IPAL, pengolahan data, dan penyusunan laporan. Penelitian dilakukan dengan tiga tahapan utama. Pertama, penelitian untuk karakterisasi fisik dan kondisi operasi. Kedua, penelitian untuk penentuan kinerja IPAL berdasarkan data primer dan data sekunder dari perusahaan. Ketiga, penelitian untuk optimasi IPAL berdasarkan permasalahan yang diperoleh dari penelitian karakterisasi fisik, kondisi operasi serta kinerja IPAL. Karakterisasi fisik instalasi dilakukan terhadap semua unit yang meliputi unit proses fisika, biologi, dan kimia. Pada unit proses fisika terdapat pre-clarifier, clarifier, dan balance tank. Pada unit proses biologi terdapat suatu proses lumpur aktif yang disebut dengan Cyclic Sequencing Aerobic System (CSAS). Pada unit proses kimia terdapat unit flokulasi dan koagulasi. Masing-masing unit Lersebut dilakukan karakterisasi secara fisik dan dibandingkan kondisi aktual dengan desain awal. Hampir semua unit terdapat perbedaan antara kondisi aktual dan desain sehingga menyebabkan ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Technologyid
dc.subject.ddcAgroindustrial Technologyid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleKarakterisasi kondisi operasi dan optimasi instalasi pengolahan air limbah industri panganid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordWastewater treatmentid
dc.subject.keywordCharacterizationid
dc.subject.keywordOperating conditionid
dc.subject.keywordNutrientid
dc.subject.keywordOptimizationid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record