Analisis Usahatani Dan Pemasaran Pepaya California berdasarkan Standar Prosedur Operasional (Studi Kasus di Desa Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur, Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian mengenai GAP no 61/Permentan/OT.160/II/2006. Tanggal 28 November 2006 (untuk tanaman buah-buahan) untuk peningkatan produksi dan peningkatan mutu produk hortikultura yang baik dan tepat diperlukan adanya Pedoman penyusunan Prosedur Kerja atau Standar Prosedur Operasional (SPO). Permasalahan yang dihadapi adalah sebagian besar petani pepaya tidak mau menerapkan SPO. Karena dengan menerapkan SPO, ada biaya-biaya tambahan yang harus petani keluarkan. Apakah dengan mengeluarkan biaya-biaya tambahan tersebut petani dapat meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani.
Collections
- UT - Management [3476]