Pengaruh perlakuan dosis pupuk kandang dan interval pemotongan terhadap produktivitas rumput gaajah (Pennisetum purpureum Schum) pada tanah latosol Darmaga
View/ Open
Date
1999Author
Pana, Zurdiana Kaimuddin
Jayadi, Sudarsono
Harini I.S., Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Rumput Gajah atau Pennisetum purpureum merupakan salah satu jenis hijauan makanan ternak unggul yang sesuai untuk rumput potongan, dapat berproduksi tinggi, kualitasnya baik dan daya adaptasinya cukup luas. Untuk menyediakan hijauan makanan ternak secara efisien dan kontinyu dengan kualitas yang baik khususnya pada usaha peternakan yang bertumpu pada lahan marjinal yang dicirikan oleh kandungan unsur hara, dan bahan organik rendah, maka perlu dilakukan upaya salah satunya adalah manajemen yang baik seperti: pemilihan jenis hijauan makanan yang unggul, pengaturan defoliasi dan pengendalian kesuburan tanah tempat hijauan tersebut tumbuh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk kandang yang optimal dan interval pemotongan yang baik untuk mencapai produktivitas yang tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai bulan Oktober 1999 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan IPB, Bogor. Materi yang digunakan adalah stek rumput Gajah, pupuk kandang sapi, pupuk urea, pupuk SP-36% dan KCI. Media tanam yang digunakan adalah jenis tanah Latosol yang terdapat di laboratorium lapang Fakultas Peternakan IPB, Darmaga, Bogor. Parameter yang diukur adalah pertambahan tinggi vertikal, pertambahan jumlah anakan, rasio bahan kering daun-batang serta produksi bahan kering kumulatif. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi 3X3 dengan ulangan sebanyak 3 kali yang berlaku sebagai kelompok.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan pupuk kandang berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap rataan pertambahan jumlah anakan. Perlakuan interval pemotongan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap rasio berat kering daun-batang dan pertambahan tinggi vertikal.
Dari hasil penelitian ini diambil kesimpulan bahwa perlakuan interval pemotongan lebih dominan memberikan respon pada tanaman rumput Gajah dibandingkan dengan perlakuan dosis pupuk kandang pada tanah latosol.