Komposisi kimiawi daging lemusir dan paha dari kambing dan domba yang mendapat ransum dengan rasio protein dan energi yang berbeda
View/ Open
Date
1990Author
Kusuma, Wahyu Peni
Satoto, Kukuh Budi
Tantan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan di Laboratorium Ternak Daging Ruminansia Kecil, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Waktu adalah selama lima bulan, yaitu dari bulan Oktober 1989 sampai dengan bulan Februari 1990.
Penelitian ini menggunakan 18 ekor domba dan 18 ekor kambing jantan lepas sapih, berumur antara 4-6 bulan, yang diperoleh dari sekitar Kabupaten Bogor. Domba mempunyai bobot hidup 6.5-10.5 kg (8.64 ± 1.08 kg) dan Kambing 7.5-11.5 kg (9.5 ± 1.45 kg).
Ransum disusun dari rumput lapangan, bungkil kacang kedele dan jagung, dengan kadar protein yang berbeda yaitu 1, 1.5 dan 2.0 kali dari tingkat protein yang direkomendasikan NRC (NRC, 1985 untuk domba dan NRC, 1981 untuk kambing) dengan tingkat energi yang sama (isokalori). Perlakuan yang diberikan mempunyai ratio TDN dan Protein Kasar pada Kambing: R₁K 66:9%; R2K = 66:13.5%; R3K = 66:18% dan pada domba: R₁D 73:16%; R2D 73:24% dan R3D 73:32%.
Sebuah kandang berukuran 14 x 4 meter digunakan dalam penelitian ini. Kandang tersebut disekat sedemikian rupa sehingga terbentuk 36 petak berukuran 120 X 60 cm. Setiap petak kemudian diisi satu ekor ternak dan dilengkapi dengan tempat makanan dan air minum.
Komposisi kimiawi daging lemusir dan paha, dinyatakan dalam kadar bahan kering, protein kasar, lemak abu sedan air, yang dilakukan dengan menggunakan analisa proximat. Data penelitian diolah dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan enam ulangan…dst