Optimasi pelapisan Saluran Pada Jaringan Irigasi Dengan Liniar Programming di Bendungan Bojong Picung, Daerah Irigasi Cihea, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Abstract
Terbatasnya sumber air menyebabkan penghematan dalam penggunaan air sangat penting. Salah satu faktor dalam penggunaan air yang menyebabkan pemborosan adalah faktor Kehilangan air di saluran.
Sebagian besar air yang hilang terjadi waktu penyaluran. Oleh karena itu diperlukan usaha-usaha untuk menekan kehilangan air di saluran serendah-rendahnya. Efisiensi penyaluran air irigasi tergantung dari kehilangan air yang terjadi.
Pada penelitian ini dibahas mengenai perbandingan pelapisan dengan menggunakan beberapa macam pelapis, yaitu shotcrete, campuran semen-tanan, aspal dan latex dalam berbagai komposisi, dan pelapis yang terbaik digunakan untuk pelapisan irigasi Cihea. saluran pada jaringan tersier di daerah Panjang pelapisan masing-masing saluran didapatkan dari optimasi dengan linear programming.
Aspal (1/16") yang merupakan pelapis terbaik di antara pelapis lainnya, Panjang pelapisan dapat menghemat air sebesar 0.51 m³/Rp. saluran pada tingkat dana tertentu memenuhi persamaan:
Y = 0.0015 X - 3279.1582 (model I)
Y = 0.0016 X - 5374.6924 (model II)
Semakin besar dana tersedia semakin besar panjang pelapisan saluran. Keuntungan yang diperoleh juga akan meningkat sesuai dengan peningkatan dana….