Model 2SLS untuk analisis prevalensi status gizi ibu rumah tangga : Studi kasus di desa Wonokromo
View/ Open
Date
1992Author
Retnowati, Sri Rahayu
Martono, Totong
Suprihatin
Metadata
Show full item recordAbstract
Tingkat konsumsi pangan merupakan salah satu indikator status gizi. Nilai status gizi bagi yang berumur lebih dari 18 tahun diukur dengan metode antropometri dengan indikator BMI (Body Mass Index).
Model persamaan simultan 2SLS digunakan untuk meru- muskan status gizi ibu rumah tangga karena ada hubungan timbal balik dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti tingkat konsumsi pangan, produksi pangan, tingkat pendidikan, pendapatan, pengeluaran pangan, dan Jumlah anggota rumah tangga.
Analisis terhadap model 2SLS menunjukkan bahwa nilai status gizi ibu rumah tangga di desa Wonokromo cenderung lebih tinggi pada waktu musim panen daripada musim tanam. Selain itu nilai status gizi ibu rumah tangga secara langsung dipengaruhi oleh tingkat konsumsinya, meskipun faktor-faktor penunjangnya berbeda untuk setiap musim. Pada musim panen faktor penunjangnya adalah jumlah anggota rumah tangga dan tingkat pendidikan ibu rumah tangga, sedangkan pada musim tanam faktor total produksi dan total pendapatan. ..dst