Pengaruh konsentrasi garam dan lama perebusan terhadap mutu ikan asin kering dengan menggunakan modifikasi alat pengering mekanis bentuk lemari
View/ Open
Date
1995Author
Ningsih, Anita
Assik, Abu Naim
Sumaryanto, Heru
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan teri asin kering (Stolephorus sp) merupakan salah satu jenis ikan yang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi ikan ini dapat dalam bentuk segar, kering dan asin. Cara pengawetan yang umum adalah pengeringan. Pengeringan yang dilakukan kadangkala disertai dengan peng- garaman dan perebusan yang bertujuan untuk mempercepat lama pe- ngeringan, menambah daya awet dan cita rasa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh konsentrasi garam dan lama perebusan terhadap laju pengeringan ikan teri asin kering serta untuk mendapatkan konsentrasi garam yang optimum dan lama perebusan yang tepat dalam pembuatan ikan teri asin kering dengan menggunakan alat pengering mekanis bentuk lemari.
Sebelumnya, penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan per- bandingan yang tepat antara ikan dan volume air perebus dan mencari lama pengeringan yang dibutuhkan untuk mencapai kadar air yang diinginkan. Perlakuan penelitian yang diberikan adalah konsentrasi garam 0%,15% dan 20% dengan lama perebusan 0 menit, 5 menit dan 10 menit.
Alat pengering mekanis yang digunakan mampu mengeringkan ikan teri selama 3 jam dengan kapasitas 1.5 sampai 2 kg pada suhu berkisar antara 40-80°C dengan kebutuhan bahan bakar antara 3.5-5 kg tempurung kelapa.
Pada produk yang telah dihasilkan, dilakukan pengamatan yang meliputi uji kadar air, uji kadar abu, uji aktivitas air (Aw) dan uji organoleptik (warna, tekstur, aroma dan rasa)…dst
Collections
- UT - Aquaculture [1988]