Rancang bangun sistem pemanas bahan bakar minyak nyamplung elektrik untuk genset berbasis mikrokontroller ATMEGA 8535
View/ Open
Date
2012Author
Hidayat, Muhamad Akhyar Nurawaludin
Desrial
Metadata
Show full item recordAbstract
Genset atau kepanjangan dari generator set adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu motor dan generator atau alternator. motor sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit listrik.
Salah satu motor penggerak generator set adalah motor diesel. Motor diesel adalah motor pembakaran dalam (internal combustion engine) yang beroperasi dengan prinsip bahan bakar yang semprotkan (diinjeksikan) ke dalam silinder yang di dalamnya sudah terdapat udara dengan tekanan dan suhu yang tinggi sehingga bahan bakar tersebut secara spontan terbakar.
Bstitu Meningkatnya kebutuhan akan penggunaan energi fosil sebagai bahan bakar saat ini menjadi masalah dikarenakan ketersediaannya yang semakin menipis. Seperti yang diketahui bahwa bahan bakar utama dari motor diesel penggerak generator adalah solar/biosolar yang merupakan energi fosil. Sehingga perlu dicari bahan bakar alternatif pengganti solar/biosolar sebagai bahan bakar motor diesel. Minyak nyamplung merupakan salah satu energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar/biosolar selain minyak jarak, minyak kemiri, dan lain-lain. Yang menjadi kendala penggunaan minyak nyamplung secara langsung pada motor diesel adalah kekentalan/viskositas dari minyak nyamplung yang sangat tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemanasan agar viskositas minyak nyamplung turun dan dapat mendekati nilai viskositas biosolar.
Penelitian ini bertujuan merancang sistem pemanas bahan bakar minyak nyamplung untuk menurunkan viskositas minyak nyamplung sehingga dapat mendekati nilai viskositas solar/biosolar, melakukan uji fungsional dari sistem pemanas hasil perancangan, pengaruh sistem pemanas terhadap energi listrik yang dihasilkan, konsumsi bahan bakar dan asap knalpot pada motor diesel penggerak generator berbahan bakar minyak nyamplung.
Pada penelitian ini dibuat dua buah sistem pemanas memiliki perbedaan pada sistem kontrolnya. Setelah dilakukan pengujian, Sistem pemanas dengan kontrol berbasis mikrokontroller drpat menghasilkan suhu pemanasan minyak yang lebih stabil dibandingkan dengan kontrol berbasis bimetal. Dari hasil pengujian fungsional sistem pemanas dengan kontrol berbasis mikrokontroller pada mesin diesel diperoleh suhu maksimum setelah pemanasan sebelum masuk pompa injeksi dari tiga kali pengujian adalah 101.05°C, 98.7°C, dan 97.9°C. Sedangkan suhu arinimumya adalah 79°C, 88.1°C, 87.3°C. Rata-rata suhu maksimum minyak yang dipanaskan dalam tabung pemanas adalah 180°C dan suhu yang melewati sensor suhu LM35 mencapai 130°C.
Pengujian daya listrik yang dihasilkan generator dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem pemanas elektrik yang digunakan terhadap keseluruhan energi listrik yang dihasilkan. Energi listrik yang digunakan oleh sistem pemanas dengan mikrokontroller rata-rata sebesar 283.556 watt/jam. Total daya listrik yang mampu dihasilkan generator secara keseluruhan adalah sebesar 3000 watt. Jika dibandingkan dengan daya total yang dihasilkan maka sistem pemanas ini dapat diterapkan secara langsung pada motor penggerak tersebut…dst