Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoto, Liesbetini
dc.contributor.advisorGustam, D.
dc.contributor.authorHerawati, Desy
dc.date.accessioned2024-02-29T06:23:32Z
dc.date.available2024-02-29T06:23:32Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140531
dc.description.abstractJamur merang (Volvariella volvacea) merupakan jenis jamur pangan yang cukup populer di Indonesia. Jamur ini digemari masyarakat karena rasanya enak serta bergizi tinggi. Diantara jenis jamur yang dikonsumsi, jamur merang memiliki kandungan protein yang tertinggi. Pada dasarnya jamur merupakan bahan pangan yang sangat mudah rusak, sehingga diperlukan penanganan pasca panen untuk memperpanjang masa simpannya. Dalam bidang industri, usaha-usaha yang dilakukan untuk memperpanjang masa simpan jamur merang belum begitu memuaskan, kecuali dalam bentuk pengalengan. Permintaan pasar banyak menghendaki jamur dalam keadaan segar, namun hal ini sukar untuk dipenuhi karena jamur merang hanya tahan disimpan selama 24 jam pada suhu kamar. Teknologi iradiasi merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk mengawetkan bahan pangan dengan menggunakan pancaran energi radiasi yang berasal dari sumber radiasi buatan dan dapat mengurangi kerusakan pada produk- produk pertanian pasca panen. Iradiasi termasuk proses fisika yaitu menggunakan radiasi berenergi tinggi yang dapat menimbulkan ionisasi pada bahan yang dilaluinya. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap daya simpan, komposisi kimia, dan nilai organoleptik jamur merang yang disimpan pada suhu (15-18°C) dan dikemas dalam beberapa jenis bahan pengemas. Dosis iradiasi yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 kGy. Jenis pengemas yang digunakan adalah (A) kantong PE berlubang. (B) kantong PE tanpa lubang, (C) kantong PP berlubang, (D) kantong PP tanpa lubang, (E) wadah styrofoam + film PE lubang, (F) wadah styrofoam film PE tanpa lubang. Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 hari. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancang Acak Lengkap Faktorial dengan ulangan sebanyak dua kali dengan model tetap. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa perlakuan iradiasi berpengaruh terhadap lama penyimpanan, tetapi tidak berpengaruh terhadap komposisi kimia (kadar air, abu, protein, lemak, dan serat kasar) serta nilai organoleptik sampai batas dosis 3 kGy. Perlakuan iradiasi dengan dosis 13 kGy dan jenis pengemas wadah styrofoam yang dilapisi film polietilen yang berlubang dapat memperpanjang masa simpan jamur merang sampai 8 hari, sedangkan jamur yang tidak diiradiasi hanya dapat bertahan selama 2 hari. Dosis iradiasi tidak berpengaruh terhadap kadar air, protein, pH, tekstur, dan nilai organoleptik tetapi berpengaruh terhadap derajat putih jamur merang. Jamur merang yang diiradiasi dengan dosis 3 kGy memberikan persentase derajat putih yang tertinggi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgroindustrial Technologyid
dc.subject.ddcStorageid
dc.titlePengaruh iradiasi terhadap daya simpan jamur merang (volvariella volvacea)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record