Pengaruh pruteen sebagai pengganti bungkil kacang kedele terhadap bobot dan kualitas telur ayam petelur umur 27 sampai dengan 39 minggu
View/ Open
Date
1988Author
Herawati, Wati
Anggorodi, H. R.
Kismono, M. M. Siti Sundari
Metadata
Show full item recordAbstract
Suatu penelitian telah dilakukan selama 13 minggu, dimulai tanggal 1 November 1986 sampai tanggal 30 Januari 1987 bertempat di laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan pruteen sebagai pengganti bungkil kacang kedele terhadap bobot dan kualitas telur ayam umur 27 39 minggu. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut adalah 6 macam ransum yaitu Po (nol persen pruteen + 15 persen bungkil kacang kedele), Pz (tiga persen pruteen + 12 persen bungkil ka- cang kedele), P. (enam persen pruteen + sembilan persen bungkil kacang Redele), Po (sembilan persen pruteen + enam persen bungkil kacang kedele), P₁2 (12 persen pruteen + 12 tiga persen bungkil kacang kedele, dan P5 (15 persen pru- 15 teen nol persen bungkil kacang kedele). Dengan penam- bahan bahan-bahan lainnya, ransum dibuat sedemikian rupa sehingga semua perlakuan memiliki tingkat energi dan pro- tein yang sama. Ayam yang digunakan adalah ayam petelur strain Super Harco umur 27 minggu.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bobot telur tidak dipengaruhi oleh pemberian berbagai tingkat pruteen dalam ransum. Kualitas telur berdasarkan nilai 'Haugh Unit', juga memberikan hasil yang tidak berbeda, dengan ketebalan kerabang berkisar 0.31 mm untuk semua perlakuan. Sedang- kan warna kuning telur untuk perlakuan dengan menggunakan pruteen memberikan hasil yang lebih kuning dibandingkan kontrol. Secara keseluruhan ternyata pruteen dapat digu- nakan sampai dengan taraf 15 persen….