Analisis Konsumsi Energi Listrik dan Keragaan Tanaman pada Pembibitan TSS Bawang Merah dengan Mini Plant Factory
Abstract
The mini plant factory can provide the essentials environment for the growth
of TSS (True Shallot Seed) seedlings. However, energy consumption takes an
integral part of plant performance in a mini plant factory, because all of the plant’s
growth factors are supported by electronic components. This research aims to
analyze the actual energy consumption and plant performance of TSS seedling
production in a mini plant factory. The research consists of several stages, including
the seeding stage, mini plant factory preparation stage, maintenance stage, and
energy consumption analysis stage. The mini plant factory consists of a cultivation
and nutrition room that is equipped with electronic components such as air
conditioners, LED growth lights, atomizers and pumps. The analysis of energy
consumption shows that the electricity usage for one TSS seedling production
period is up to 496.05 kWh and the required specific energy for one TSS seedlings
up to 107.37 Wh/seedlings. The cost of electricity consumption for producing TSS
seedlings in a mini plant factory is higher than the production cost of TSS seedlings
in open fields, but it can produce seedlings with faster growth. TSS performance
achieved an average plant height of 33.61 ± 5.56 cm, 5 ± 0.46 leaves, a base
diameter of 0.59 ± 0.16 cm, and a weight of 1.93 ± 0.76 grams. Mini plant factory mampu menyediakan kondisi lingkungan yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan bibit TSS (True Shallot Seed). Namun penggunaan energi
sangat berpengaruh terhadap keragaan tanaman dalam mini plant factory, karena
semua faktor pertumbuhan tanaman ditunjang oleh komponen elektronik.
Penelitian ini bertujuan melakukan analisis konsumsi energi listrik aktual dan
melakukan analisis keragaan tanaman pada pembibitan TSS di mini plant factory.
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap penyemaian, tahap
persiapan mini plant factory, tahap pemeliharaan, dan tahap analisis konsumsi
energi listrik. Mini plant factory yang digunakan terdiri dari ruang budidaya dan
ruang nutrisi yang dilengkapi komponen elektronik seperti air conditioner, lampu
growth LED, atomizer, dan pompa. Hasil analisis konsumsi energi listrik
menunjukkan bahwa penggunaan listrik yang dibutuhkan untuk satu periode
pembibitan TSS mencapai 496,05 kWh dan energi spesifik yang dibutuhkan untuk
satu bibit TSS mencapai 107,37 Wh/bibit. Biaya konsumsi listrik untuk
memproduksi bibit TSS dengan menggunakan mini plant factory lebih mahal
dibandingkan dengan biaya produksi bibit TSS pada lahan terbuka, namun
pertumbuhan yang dihasilkan lebih cepat. Bibit TSS yang dihasilkan memiliki
keragaan rata-rata tinggi tanaman sebesar 33,61 ± 5,56 cm, jumlah daun sebanyak
5 ± 0,46 helai, diameter pangkal sebesar 0,59 ± 0,16 cm, dan bobot sebesar 1,93 ±
0,76 gram.