Kinerja pengering kolektor energi matahari untuk kopi
View/ Open
Date
1995Author
Fajar, Ronni
Mulato, Sri
Purwadaria, Hadi K.
Metadata
Show full item recordAbstract
Komoditas kopi merupakan salah satu sumber devisa yang penting bagi negara dan sumber kehidupan bagi petani kopi yang berjumlah 2.5 juta jiwa. Cara pengolahan kopi yang kurang baik menjadi salah satu penyebab rendahnya mutu dan harga kopi. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu kopi adalah dengan introduksi pengering tenaga matahari secara mekanik.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinerja pengering kolektor energi matahari, laju pengeringan buah kopi pada tebal lapisan 10 cm, 20 cm, 30 cm, dan 40 CIN, dan menentukan tebal lapisan optimumnya. Selain itu pengujian pengeringan buah kopi yang sudah dikupas dan pengering tungku biomassa sebagai sumber panas kan. tambahan juga dilaku-
Hasil percobaan menyatakan bahwa kolektor mampu memanfaatkan 82.3% radiasi matahari yang jatuh di permukaan kolektor sehingga suhu udara yang lewat meningkat. Pada laju aliran udara 2052 m³/jam suhu udara meningkat dari 31.4°C menjadi 64.3°C, sedang pada laju aliran udara 6264 m³/jam suhu udara hanya meningkat sampai 52.3°C. Perhitungan efisiensi menunjukkan bahwa semakin tinggi laju aliran udara efisiensi kolektor semakin tinggi. Pada laju aliran udara 12052 2/jan nilai efisiensi mencapai 26.56-30,78, dan pada laju aliran dara 6264 m³/jan nilai efisiensi mencapai 51.48-54.48.
Tebal lapisan buah kopi dalam bak pengering tidak berpengaruh nyata terhadap laju pengeringan, yakni 0.8-18 hasis basah per jam, Laju pengeringan buah kopi yang dikupas (0.9%-18 basis basah per jam) lebih tingi dibandingkan buah utuh (0.68-18 basis basah per jam). ...