Pembuatan model pendugaan angkutan sedimen berdasarkan tata guna lahan di Das Ciliwung Hulu
Abstract
Daerah aliran sungai Ciliwung Hulu merupakan salah satu dari 37 DAS utama yang mendapat perhatian khusus. Hal ini mengingat bahwa DAS Ciliwung Hilir mencakup daerah Ibukota Negara Indonesia dan bagian hulu berperan penting sebagai sumber pemenuhan air minum, industri, irigasi bagi masyarakat Jabotabek.
Tujuan masalah khusus ini adalah untuk mengukur besar angkutan sedimen, membuat model pendugaan angkutan sedimen DAS Ciliwung Hulu pada setiap kejadian hujan, serta melihat kemampuan model untuk diaplikasikan pada Sub DAS.
DAS model adalah DAS Ciliwung Hulu dengan tiga buah Sub DAS: Sub DAS Leuwimalang (SDAS 1), Sub DAS Ciesek (SDAS 2) dan Sub DAS Ciseuseupan (SDAS 3). Ketiga Sub DAS tersebut terkonsentrasi di daerah Ciawi/Bendung Katulampa. Lokasi ini akan mewakili DAS model dalam pengukuran debit dan pengambilan sampel air pengukuran angkutan sedimen.
Kegiatan pengamatan ini meliputi pengambilan sampel air, pengukuran debit , pengukuran angkutan sedimen di lapang (QS ukur) dan membuat model pendugaan angkutan sedimen DAS Ciliwung Hulu (QS model). Lebih lanjut model diuji dengan melakukan uji-t (uji kesamaan nilai QS model dan QS ukur) dan kemampuan penerapannya pada tiap Sub DAS. ...