Perbedaan persepsi terhadap kelompok sebaya dan institusi sekolah pada remaja yang memiliki kenakalan kriminal dan kenakalan umum serta faktor-faktor yang mempengaruhi jenis kenakalan : Kasus pada siswa SMK-TI Tri Dharma
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk membandingkan karakteristik individu dan identitas keluarga dan lingkungan sosial remaja yang memiliki skor kenakalan kriminal dan kenakalan umum, mengetahui perbedaan persepsi terhadap tindak kenakaian, kohesi kelompok, dukungan kelompok dan institusi sekolah serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jenis kenakalan.
Penelitian dilaksanakan di SMK-TI Tri Dharma, Bogor pada bulan Mei 2002. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner serta data sekunder berupa skor kenakalan kriminal yang diperoleh dari hasil kuesioner Dina, Puspita, Tanjung. Widiastuti (2001) dan sarana dan prasarana sekolah yang diperoleh dari SMK-TI Tri Dharma.
Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan program komputer SPSS 10,00 yang meliputi uji T-test, Mann-Whitney, Korelasi Spearman dan analisis Multivariate Regresi Logistik.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dalam identitas Contoh, tidak terdapat perbedaan umur Contoh kenakalan kriminal dan kenakalan umum(p=0,217), tidak terdapat perbedaan urutan kelahiran (p=0,128). Namun terdapat perbedaan pada besar uang saku yang diterima Contoh (p=0,042). Dalam hal identitas keluarga, umur ayah tidak berbeda pada dua kelompok Contoh (p=0,689) sedangkan umur ibu berbeda (p=0,016). Jenis pekerjaan ayah pada kedua kelompok Contoh terbanyak adalah wiraswasta masing-masing 36,67% dan 46,67 %. Status kerja ibu pada dua kategori Contoh tersebut yaitu sebagian besar ibu rumah tangga (tidak bekerja). Kemudian jika dilihat dari sosial ekonomi keluarga terdapat perbedaan antara besar keluarga Contoh (p=0,034) dan terdepat perbedaan pada pendidikan formal ayah (p=0,021). Namun tidak terdapat perbedaan pada pendidikan formal ibu (p=0,171).
Kemudian pendapatan orang tua tidak berbeda antara dua kelompok (p=0,281). Jika dilihat dari lingkungan sosial Contoh ternyata sebagian besar Contoh kenakalan kriminal dan kenakalan umum tinggal dalam kondisi pemukiman yang padat. Sikap tetangga terhadap Contoh sebagian besar baik/ramah dan sebagian besar contoh melakukan sosialisasi dengan tetangga dengan terlibat dalam kegiatan serta sebagian besar lingkungan Contoh mengajarkan untuk lebih menghormati orang tua.
Terdapat perbedaan persepsi dampak negatif terhadap tindak kenakalan (p=0,041), dukungan kelompok (p=0,000) dan kohesi kelompok (p=0,001) pada dua kelompok Contoh (kenakalan kriminal dan kenakalan umum). Artinya Contoh kenakalan kriminal mempunyai nilai persepsi yang kurang terhadap tindakan kenakalan, mempunyai dukungan kelompok dan kohesi kelompok yang kuat. Akan tetapi tidak terdapat perbedaan penilaian terhadap institusi sekolah antara Contoh kenakalan kriminal dan kenakalan umum (p=0,609).
Collections
- UT - Nutrition Science [3001]