Pengaruh berbagai senyawa kalsium terhadap pertumbuhan,konsumsi dan konversi ransum serta mortilitas pada ternak kelinci
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak, Unit Pelaksana Teknis (UPT), Cisarua, Bogor, selama lima bulan sejak bulan Juli 1989 sampai dengan bulan November 1989. Pengambilan data dila- kukan selama lima minggu.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai senyawa kalsium terhadap penampilan produksi dan menentukan senyawa kalsium terbaik untuk pertumbuhan ternak kelinci.
Kancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4 x 2 dengan empat ulangan. Sebagai faktor pertama adalah empat perlakuan ransum masing- masing diberi senyawa kalsium berbeda, yaitu (1) R1, Kon- trol adalah ransum tanpa senyawa kalsium; (2) R2, adalah ransum kontrol ditambah senyawa kalsium karbonat (CaCO3); (3) R3, adalah ransum kontrol ditambah senyawa dikalsium- phosphat (CaHPO4) dan (4) R4, adalah ransum kontrol ditam- bah senyawa kalsium fluorida (CaF2). Faktor kedua adalah jenis kelamin jantan dan betina.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan senyawa kalsium CaCO3, CaHPO4 dan CaF2 dalam ransum (R2, R3 dan R4) selama umur minggu ke-8 sampai ke-13 nyata meningkat- kan pertambahan bobot badan, bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum (P<0.05). R2 (CaCO3) adalah yang terbaik untuk penampilan kelinci (pertumbuhan). Pengaruh jenis kelamin tidak berbeda nyata terhadap penampilan ter- nak kelinci (pertambahan bobot badan, bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum dan konsumsi air minum) pada umur 8- 13 minggu, karena ternak belum dewasa kelamin.
Tingkat kematian ternak kelinci pada masing-masing perlakuan selama penelitian adalah R1 dua ekor, R2 tidak terdapat kematian, R3 satu ekor dan R4 satu ekor. Hal ini diduga disebabkan oleh enteritis, karena ransum kurang serat kasar…