Mempelajari pengaruh varietas beras dan penambahan konsentrat protein ikan cucut (Charcharinus limbatus) terhadap sifat fisik, kimia, mutu protein secara biologis, dan daya terima bihun

Abstract

Konsentrat protein ikan (KPI) adalah salah satu bahan suplemen yang tinggi protein, yang merupakan salah satu alternatif untuk memecahkan masalah defisiensi protein. Ikan mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber protein karena besarnya potensi perikanan Indonesia Ikan cucut adalah salah satu jenis ikan yang belum banyak dimanfaatkan. Jenis ikan ini dikenal berkadar urea tinggi dalam darahnya, sehingga menimbulkan bau yang tajam, dan tidak disukai konsumen. Selama ini yang banyak dimanfaatkan hanya sirip dan hati ikan cucut saja, sebagai makanan khas maupun untuk obat dan kosmetik. KPI yang diperoleh disuplementasikan pada bihun, jenis makanan tradisional yang biasa dikonsumsi masyarakat sebagai makanan pokok maupun makanan tambahan. Selain itu pengembangan bihun ini juga merupakan pengembangan pemanfaatan beras pera. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh varietas beras dan penambahan konsentrat protein ikan cucut terhadap sifat fisik, kandungan zat gizi, da- ya terima, dan nilai mutu protein bihun, serta dapat diketahui mutu produk yang optimum. Penelitian dilakukan di laboratorium Jurusan GMSK, laboratorium Pusat Antar Universitas, laboratorium Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, serta laboratorium Pusat Pengembangan Teknologi Pangan (Pusbangtepa) IPB, dari Desember 1994 hingga Juli 1995. Bahan yang digunakan adalah beras varietas IR 36 dan IR 42, serta ikan cucut (Carcharhinus limbatus). Bahan-bahan lainnya adalah bahan kimia untuk pembuatan KPI yaitu NaHCO3, etanol 95%, serta bahan-bahan kimia untuk analisis proksimat. Alat-alat yang digunakan antara lain waring blendor, pH meter, freezer, sentrifuse, alat pencetak bihun, oven, serta peralatan lain yang digunakan untuk analisis dan uji organoleptik.