Mempelajari sifat diffusivitas panas pada tanaman lada (Piper nigrum L.) dan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC)
View/ Open
Date
2002Author
Butar Butar, Bintang Lasmariani SY
Tambunan, Armansyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman lada dan andaliman merupakan komoditas pertanian yang banyak dikonsumsi sebagai bahan pembuat obat-obatan, bumbu masakkan, campuran minuman non-alkohol dan minyak goreng. Untuk tetap memepertahankan kualitas produk dalam jangka waktu lama maka diperlukan proses penanganan pascapanen bahan pertanian seperti proses pengeringan, penyimpanan, dan pengangkutan. Proses-proses tersebut membutuhkan pengetahuan tentang masalah pindah panas. Beberapa sifat panas yang penting untuk menganalisa pindah panas produk adalah panas jenis, konduktivitas panas dan diffusivitas panas.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun alat pengukur diffusivitas panas dan mempelajari hubungan diffusivitas panas lada dan andaliman terhadap kadar air.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pindah Panas Jurusan Teknik Pertanian dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Tanaman Obat-obatan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ialah lada dan andaliman yang berasal dari pasar yang ada di Bogor.
Pengukuran diffusivitas panas dilakukan dengan dua cara yaitu pengukuran berdasarkan suhu dan pengukuran berdasarkan komposisi penyusun bahan. Pengukuran diffusivitas panas berdasarkan suhu didasarkan pada perubahan suhu bahan selama proses pindak panas transien. Sedangkan pengukuran diffusivitas panas berdasarkan analisis komposisi diperoleh dari nilai panas jenis, konduktivitas panas dan densitas yang disubstitusikan ke dalam persamaan.
Prinsip rancang bangun alat pengukur diffusivitas panas didasarkan pada gradien suhu perpindahan panas tak mantap pada arah radial silinder tak hingga dan arah pemanasan dari luar ke dalam silinder. Nilai diffusivitas panas lada yang dihasilkan berdasarkan pengukuran suhu pada kadar air 7.85% 13.92% berkisar antara 1.50×10 -2.07x10 m²/s dan nilai diffusivitas panas lada berdasarkan analisis komposisi berkisar antara 1.60×10 -1.69×10m³/s. Nilai diffusivitas panas lada berdasarkan pengukuran suhu dan komposisi memperlihatkan kecenderungan yang meningkat terhadap kadar air. Peningkatan diffusivitas panas terhadap kadar air lada hasil pengukuran suhu disebabkan pada tingkat kadar air yang lebih tinggi terkandung jumlah air yang lebih besar dimana pada air tersebut juga terjadi penyebaran panas. Hal ini membuat panas disebarkan lebih cepat pada bahan berkadar air tinggi dan berarti nilai diffusivitas panas yang didapat juga semakin besar. Peningkatan diffusivitas panas lada terhadap kadar air berdasarkan analisis komposisi disebabkan karena pengaruh gradien konduktivitas panas terhadap kadar air lebih kecil dibandingkan gradien panas jenis dan densitas terhadap kadar air.