Pengaruh intermediasi perbankan dan pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
Abstract
Sistem keuangan mencakup beberapa sektor, yaitu sektor perbankan dan
pasar modal yang memiliki peran strategis dalam intermediasi dana untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Perbankan melakukan
intermediasi dana dari pihak surplus berupa akumulasi dana masyarakat dalam
bentuk tabungan, ke pihak defisit dalam bentuk penyaluran kredit ataupun
investasi lainnya. Sedangkan pasar modal mengakumulasi dana masyarakat dalam
bentuk perdagangan saham di bursa efek.
Terdapat perbedaan konsep waktu antara sektor perbankan dan pasar
modal. Industri perbankan mengambil peran dalam pembangunan ekonomi
melalui penyaluran kredit dan investasi. Sumber dana perbankan berasal dari dana
jangka pendek yaitu tabungan, giro dan deposito. Tingkat ketergantungan yang
tinggi terhadap pembiayaan perbankan dapat menyebabkan struktur mismatch
antara sumber pendanaan dengan proyek yang dibiayai. Akibatnya perbankan
menghadapi resiko likuiditas dan resiko fluktuasi suku bunga, dan dapat memacu
krisis perbankan yang menyebabkan krisis sektor riil dan perekonomian secara
keseluruhan.
Pasar modal mengakumulasi dana masyarakat dalam bentuk saham yang
merupakan dana penyertaan modal, dan bersifat pembiayaan jangka panjang.
Kunci dalam menghindari krisis ekonomi akibat dominasi pembiayaan kredit
perbankan adalah dengan meningkatkan aktivitas perdagangan di pasar modal.
Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, menganalisa faktor-faktor
yang menjadi indikator perkembangan sektor perbankan dan pasar modal di
Indonesia. Kedua, menganalisa pengaruh masing-masing indikator perkembangan
sektor perbankan dan pasar modal terhadap perekonomian terutama pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Ketiga, menganalisa pengaruh pasar modal terhadap kegiatan
intermediasi perbankan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
kuantitatif dengan menggunakan model ekonometrika. Untuk meramalkan
bagaimana pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel dependen
digunakan metode TSLS (Two Stage Least Square). Dengan menggunakan
metode ini diharapkan dapat menjawab permasalahan dalam penelitian.
Data yang digunakan adalah data time series periode observasi tahun 1996
kuartal satu hingga tahun 2005 kuartal satu. Data diperoleh dari Asian
Development Bank Report (ADB Report), Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia
(SEKI), Data Online dari CEIC Data Company Limited, dan Badan Pusat Statistik
(BPS).