Kinerja Produksi dan Usaha Budidaya Ikan Cardinal Tetra (Paracheirodon axelrodi) dengan Aplikasi Dosis Ekstrak Daun Ketapang yang Berbeda
Date
2024Author
Amin, Dwiky Aulia Faizal
Budiardi, Tatag
Hadiroseyani, Yani
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan cardinal tetra (Paracheirodon axelrodi) merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliki peluang pasar ekspor. Pengembangan produksi ikan tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan teknologi budidaya, misalnya dengan aplikasi ekstrak daun ketapang. Daun ketapang memiliki senyawa yang memiliki peran penting yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan hias. Lokasi penelitian berada di Jaenal Farm di Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran ekstrak daun ketapang pada budidaya ikan cardinal tetra. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan berupa aplikasi dosis ekstrak daun ketapang, yaitu 0 ppm (P0), 250 ppm (P2), 500 ppm (P5), dan 750 ppm (P7). Ikan yang digunakan adalah ikan cardinal tetra dengan ukuran panjang (1,73±0,12) cm dan bobot (0,19±0,05) g. Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan 500 ppm ekstrak daun ketapang memberikan hasil terbaik, baik pada kinerja produksi maupun kinerja usaha. Hasil kinerja produksi pada perlakuan tersebut adalah tingkat kelangsungan hidup 92,93±0,83%, laju pertumbuhan spesifik bobot 2,75±0,19%/hari, laju pertumbuhan spesifik panjang 1,96±0,04%/hari, laju pertumbuhan bobot mutlak 0,0067±0,0007 g/hari, laju pertumbuhan panjang mutlak 0,045±0,001 cm/hari, koefisien keragaman bobot 19,66±2,15%, koefisien keragaman panjang 11,60±0,34%, serta RKP 1,8±0,2. Kinerja usaha terbaik pada perlakuan tersebut ditunjukkan dari nilai R/C 1,31 dan PP 0,79. Cardinal tetra fish (Paracheirodon axelrodi) is one of the ornamental fish species that has export market opportunities. Development of fish production can be done through improvements in cultivation technology, for example with the application of ketapang leaf extract. Ketapang leaves have compounds that have an important role that can increase the growth rate of ornamental fish. The research location was at Jaenal Farm in Bojongsari, Depok, West Java. The purpose of this study was to analyze the role of ketapang leaf extract in the cultivation of cardinal tetra fish. The study used a completely randomized design with four treatments and three replicates. The treatments were the application of ketapang leaf extract doses, namely 0 ppm (P0), 250 ppm (P2), 500 ppm (P5), and 750 ppm (P7). The fish used were cardinal tetra fish with a length of (1.73 ± 0.12) cm and a weight of (0.19 ± 0.05) g. The results showed that the use of 500 ppm of ketapang leaf extract was effective in reducing the weight of the fish. The results stated that the use of 500 ppm ketapang leaf extract gave the best results, both in production performance and business performance. The results of production performance in the treatment were the survival rate of 92.93 ± 0.83%, specific growth rate of weight 2.75 ± 0.19%/day, specific growth rate of length 1.96 ± 0.04%/day, absolute weight growth rate 0.0067 ± 0.0007 g/day, absolute length growth rate 0.045 ± 0.001 cm/day, coefficient of variation of weight 19.66 ± 2.15%, coefficient of variation of length 11.60 ± 0.34%, and RKP 1.8 ± 0.2. The best business performance in the treatment was indicated by the R/C value of 1.31 and PP of 0.79.
Collections
- UT - Aquaculture [2055]