Viabilitas benih indigofera zollingeriana pada taraf pemanasan dan jenis germinator berbeda
View/ Open
Date
2012Author
Putra, Nanda Perdana
Abdullah, Luki
Permana, Idat Galih
Metadata
Show full item recordAbstract
Hijauan pakan ternak di Indonesia sebagian besar bukan berasal dari padang
rumput penggembalaan yang memiliki kualitas nutrien yang rendah. Hijauan pakan
berkualitas tinggi seperti seperti Indigofera zollingeriana dibutuhkan untuk
meningkatkan rasio protein. Bagaimanapun kesuksesan budidaya ditentukan dari
kualitas benih dan perkecambahannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh dari jenis germinator (gelap dan terang) dan suhu dari perkecambahan
benih Indigofera.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2011 sampai dengan
Desember 2011 yang bertempat di Laboratorium Agrostologi dan Laboratorium
Terpadu, Departemen Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor. Bahan yang digunakan adalah benih Indigofera zollingeriana
sebanyak 200 gram yang dikeringkan pada 5 taraf suhu berbeda kemudian
dikecambahkan pada 2 jenis kondisi yaitu germinator terang dan germinator gelap,
peubah yang diamati adalah daya kecambah, tinggi hipokotil, dan infeksi cendawan.
Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial
dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah taraf suhu yang berbeda,
diantaranya tanpa pemanasan sebagai kontrol (P0), 30oC (P1), 35oC (P2), 40oC (P3),
dan 45oC (P4). Kemudian faktor kedua adalah jenis germinator yaitu germinator
terang dan germinator gelap dengan 4 kali ulangan dimana masing-masing terdapat
10 gram benih. Pengamatan dilakukan dalam 3 waktu yang berbeda berdasarkan
umur kecambah 4, 7, dan 14 hari.
Hasil dari uji lanjut ortogonal kontras, ortogonal polinomial, dan duncan
memperlihatkan bahwa daya kecambah, tinggi hipokotil, dan infeksi cendawan akan
memperlihatkan hasil lebih tinggi pada kondisi gelap dan memperlihatkan penurunan
seiring dengan peningkatan taraf suhu pengeringan pada penelitian ini.