Kinerja alat ekstraksi asap cair dengan sistem kondensasi
View/ Open
Date
2005Author
Hanendyo, Cahyo
Ibrahim, Bustami
Erungan, Anna C.
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia penggunaan asap cair masih sangat sedikit. Hal ini karena masih langkanya produk asap cair yang diperdagangkan di pasar dan jika ditemukan harganya relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinerja alat ekstraksi asap cair dengan sistem kondensasi.
@Hak cipta milik IPB Unive Proses ekstraksi asap cair dibagi menjadi dua, yaitu pembuatan alat ekstraksi asap cair dan proses ekstraksi asap cair. Alat ekstraksi asap cair terdiri dari empat bagian yaitu kompor listrik, wadah bahan baku, kondensor dan tempat kondensat asap cair. Kondensor terbuat dari pipa stainless steel dengan panjang 2,5 m, 3 m, 3,5 m dan 4m yang dibuat spiral untuk bagian dalam dan pipa PVC untuk bagian luar. Bahan baku yang digunakan dalam proses ekstraksi terdiri dari batok kelapa, sabut kelapa dan serbuk gergaji dari kayu jati. Proses ekstraksi asap cair dilakukan selama 1 jam. Parameter yang diamati adalah suhu pembakaran, waktu tetes pertama asap cair dan rendemen asap cair yang dihasilkan. Suhu pembakaran bahan baku batok kelapa, serbuk gergaji dan sabut kelapa berturut-turut sebesar 260° C, 120° C dan 195° C. Waktu tetes pertama asap cair untuk bahan baku batok kelapa dengan panjang kondensor 2,5 m; 3 m; 3,5 m dan 4 m adalah 20 menit, 15 menit, 11 menit dan 8 menit. Rendemen asap cair yang dihasilkan dalam proses tersebut 28,29%; 34,28%; 40,17% dan 46,05%. Untuk serbuk gergaji waktu tetes pertama asap cair berturut-turut adalah 36 menit, 27 menit, 22 menit dan 19 menit dan rendemen asap cair yang dihasilkan 6,17%; 8,19%; 11,6% dan 16,2%. Sedangkan waktu tetes pertama untuk sabut kelapa sebesar 38 menit, 30 menit,
26 menit dan 23 menit dengan rendemen asap cair yang dihasilkan sebesar 4,05%; 5,37%; 7,41% dan 9,13%.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa panjang kondensor memberikan pengaruh yang nyata terhadap rendemen asap cair yang dihasilkan. Makin panjang kondensor maka semakin besar rendemen asap cair yang dihasilkan adalah berbeda nyata. Rendemen asap cair tertinggi dihasilkan pada perlakauan batok kelapa dengan menggunakan panjang kondensor 4 m yaitu sebesar 46,05%, sedangkan yang terendah dihasilkan pada perlakuan sabut kelapa dengan menggunakan panjang kondensor 2,5 m yaitu sebesar 4,05%.
Kinerja alat ekstraksi yang tertinggi diperoleh pada perlakuan bahan baku batok kelapa dengan menggunakan panjang kondensor 4 m yaitu sebesar 11,51 gr/j.m. dan kinerja alat yang terendah diperoleh pada perlakuan bahan baku sabut kelapa dengan panjang kondensor 2,5 m yaitu sebesar 1,62 gr/j.m.
Collections
- UT - Aquaculture [2055]