Analisis sifat fisik dan mekanik tanah pada kebun organik di yayasan bina sarana bakti, Cisarua, Bogor
Abstract
Sistem pertanian organik berpijak pada kesuburan tanah sebagai kunci keberhasilan produksi dengan memperhatikan kemampuan alami dari tanah, tanaman, dan hewan untuk menghasilkan kualitas yang baik bagi hasil pertanian maupun lingkungan. Pada pertanian organik mekanisasi pertanian diusahakan seminimal mungkin terjadi. Pengolahan tanah dilakukan dengan alat yang sangat sederhana. Pengolahan tanah yang minimal memacu perkembangan organisme tanah dan aerasi tanah terjaga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis sifat fisik dan mekanik tanah dengan berbagai sistem pengelolaan dalam pertanian organik yang mempengaruhinya. Analisis sifat fisik dan mekanik ini dapat dijadikan parameter sejauh apa sistem ini dapat menjaga kesuburan tanah dan kondisi tanam yang sesuai untuk setiap jenis tanaman yang ditanam.
Sifat fisik tanah yang mengandung berbagai macam partikel mineral maupun bahan organik dapat diklasifikasikan menurut ukuran, kepadatan, bentuk, maupun komposisi kimianya. Kondisi fisik tanah menentukan penetrasi akar dalam tanah, retensi air, drainase, aerasi, dan nutrisi tanaman. Selain mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman, sifat fisik ini juga berpengaruh pada sifat kimia dan biologi tanah (Hakim et al, 1986). Parameter yang diperoleh dari pengukuran sifat fisik tanah antara lain tahanan penetrasi, bulk density, konsistensi, dan kadar air tanah.
Bahan organik merupakan bahan penting dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia maupun dari segi biologi tanah. Bahan organik merupakan sumber hara tanaman dan sumber energi dari sebagian besar organisme tanah. Peranan bahan organik tersebut sangat ditentukan oleh sumber dan susunannya, kelancaran dekomposisinya, serta hasil dekomposisi itu sendiri (Hakim et al., 1986).
Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian organis Yayasan Bina Sarana Bakti (BSB), Cisarua, Bogor. Pengujian sifat-sifat fisik dan mekanik tanah dilakukan di laboratorium Fisika dan Mekanika Tanah, Depatemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dimulai pada akhir bulan April sampai dengan bulan Juli 2004.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1)Benih lobak, bit, pakchoi, dan bibit stek bawang daun dan 2)Pupuk organik berupa campuran kotoran ayam dan sekam. Penelitian dilakukan pada empat bedengan tetap yang masing- masing berukuran 1m x 10 m dengan tinggi bedeng ± 20 cm, dengan penanaman satu jenis tanaman sayur pada masing-masing bedeng, yaitu lobak, bit, bawang daun dan pakchoi. Pengolahan tanah yang dilakukan dengan menggunakan garpu, perlakuan pupuk yang meliputi jenis pupuk organik, dosis, dan jadwal pemberian pupuk sesuai dengan yang telah diterapkan di kebun pertanian organik Yayasan Bina Sarana Bakti. Pengolahan pupuk dilakukan dengan menggunakan tangan pada masing-masing bedeng. ...