Stabilitas lereng model tanggul jenis tanah latosol, Darmaga Bogor menggunakan pemadatan tanah dengan Ratio Compaction lebih dari 90
Abstract
Dalam usaha menanggulangi kekurangan air pada musim kemarau dan mencegah banjir pada saat musim penghujan, salah satunya adalah dengan membangun bendungan urugan tanah (tanggul). Tubuh tanggul yang terbuat dari urugan tanah mudah sekali mengalami kerusakan. Faktor-faktor penyebab kerusakan ini adalah faktor alam dan faktor aktivitas makhluk hidup. Rusaknya suatu tanggul, biasanya dimulai dengan terjadinya suatu gejala longsoran baik pada lereng udik (hulu), maupun lereng hilir tanggul tersebut, yang disebabkan kurang memadainya stabilitas kedua bagian lereng tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai faktor keamanan sebagai identifikasi tingkat stabilitas tanggul menggunakan software GEO-SLOPE Landslide (SLOPE/W) pada model tanggul dengan menggunakan pemadatan tanah (ratio compaction) lebih dari 90%.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika dan Mekanika Tanah dan Laboratorium Hidrolika dan Hidromekanika fluida, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Maret 2004 sampai September 2004.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah contoh tanah jenis Latosol Darmaga yang berasal dari lahan percobaan Leuwi Kopo Darmaga, Bogor, bubuk gipsum, triplek, bambu, kabel, lem acrylic, dan isolasi. Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini adalah oven, kamera digital, desicator, pemadat tanah,, timbangan digital, interface, gelas ukur, cangkul, ampermeter, saringan 4,76 mm, cutter acrylic, bak model tanggul, stop watch dan lain-lain. Metode yang digunakan pada penelitian ini dibagi pada beberapa tahapan, yaitu tahapan persiapan, tahapan pembuatan model tanggul, tahapan pengaliran air dan tahapan pembongkaran model tanggul. ...