Memperpanjang masa simpan bunga potong Anthurium Anthurium tropica var. dalam film kemasan dengan penggunaan suhu rendah
Abstract
Bunga potong adalah sebutan untuk tanaman hias yang ditanam untuk diambil bunga beserta tangkainya. Bunga potong adalah salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani, memperluas lapangan kerja, pariwisata, dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Sampai saat ini industri florikultura telah mampu menyerap tenaga kerja sekitar 5 juta orang penduduk (Gani, 2001). Menurut Rukmana (1997), setiap tahun di jakarta terjadi peredaran uang untuk pembelian bunga-bungaan mencapai nilai Rp 25.8 miliar. Sementara itu proyeksi kebutuhan bunga potong di Indonesia pada tahun 1999 adalah sebanyak 58 992 100 tangkai.
Salah satu jenis tanaman hias non anggrek yang potensial dikembangkan adalah Anthurium, yaitu sejenis kuping gajah yang bunganya indah. Dalam pasaran dalam negeri, proyeksi kebutuhan bunga potong anthurium pada tahun 1999 mencapai 1 065 200 tangkai (Rukmana, 1997). Bunga potong anthurium sangat mudah rusak dan tinggi susut mutu dan jumlahnya. Sehingga dibutuhkan penanganan pascapanen yang sederhana, mudah dan tepat agar produk yang dihasilkan tetap awet dan disukai konsumen. Salah satu perlakuan yang cukup potensial untuk memperpanjang umur simpan pada bunga potong adalah penyimpanan pada suhu rendah. Kombinasi suhu rendah dengan teknik Modified Atmosphere Packaging (MAP) yang diterapkan pada bunga potong anthurium tidak dapat memperpanjang masa simpan bunga tersebut. Tujuan dari MAP adalah untuk meminimalkan proses pada bahan pangan segar dan memiliki masa simpan untuk pendistribusian dengan proses penyimpanan singkat (Potter dan Hotchkiss, 1995). Tujuan umum dari penelitian ini adalah memperpanjang masa simpan
bunga potong anthurium dalam film kemasan dengan penggunaan suhu rendah untuk mempertahankan kesegaran bunga selama masa pajangan (vase life). Adapun tujuan khusus dari penelitian ini yaitu menentukan laju respirasi bunga anthurium pada beberapa tingkat suhu penyimpanan, menentukan suhu optimum untuk penyimpanan bunga, mencoba kombinasi perlakuan komposisi gas O₂ dan CO₂ selama penyimpanan dan menentukan validasi dalam kemasan karton dan film terpilih serta menentukan jumlah bunga di dalam kemasan. Adapun perlakuan suhu yang digunakan adalah 10°C, 15°C dan suhu ruang. Pengukuran konsentrasi gas CO₂ dan O₂ menggunakan Continous Gas Analyzer dan diukur setiap hari selama 14 hari penyimpanan. Sedangkan untuk penentuan konsentrasi optimum menggunakan lima konsentrasi yang berbeda, yaitu 3% CO₂ dan 2% 02.5% CO2 dan 3% O2, 5% CO₂ dan 5% O2, 10% CO2 dan 3% O, dan 0.03% CO₂ dan 21% O2 (kontrol). ...