Perubahan tanahan tarik(DRAFT) pembajakan pada perubahan kecepatan dan kedalaman olah menggunakan berbagai jenis bahan dan ukuran, Landside bajak singkal
View/ Open
Date
2003Author
Lubis, Rolan
Sembiring, E. Namaken
Hersyamsi
Metadata
Show full item recordAbstract
Bajak singkal adalah alat pengolah tanah yang mempunyai kualitas pembajakan yang baik. Alat ini mengalami perubahan dalam bentuk dari masa pertama kali digunakan sampai saat ini. Pengembangan bajak singkal saat ini lebih diarahkan pada penyempurnaan bentuk, yang merupakan parameter desain, serta tujuan dalam rangka meningkatkan efisiensi, kapasitas, dan kualitas pembajakan.
Salah satu bagian yang cukup penting pada bajak singkal adalah landside
(pelurus samping). Landside berfungsi untuk menjaga agar bajak dapat bekerja
dengan lurus. Pada proses penarikan bajak secara normal akan ada gaya
perlawanan pada landside terhadap gaya lateral yang timbul akibat kerja
penarikan. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi besarnya resultan gaya-gaya
penarikan. Gaya perlawanan ini dikelompokkan dalam gaya parasitic, yang salah
satu komponennya adalah gesekan antara tanah dengan permukaan landside. Gaya
gesekan ini dapat diperkecil dengan mengganti jenis bahan landside yang
memiliki adhesi dan koefisien gesekan dengan tanah yang kecil. Dengan
ditemukannnya jenis bahan landside yang memiliki nilai adhesi dan koefisien
gesekan dengan tanah yang kecil diharapkan dapat memperkecil draft.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran dan jenis bahan landside bajak singkal terhadap draft. Ukuran dan jenis bahan lanside yang menghasilkan draft paling kecil akan diterapkan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengolahan.
Draft atau tahanan tarik pengolahan tanah didefinisikan sebagai komponen horizontal dari gaya tarik peralatan pengolahan tanah yang searah dengan arah unit penggerak. Ada dua macam tujuan pokok pengukuran draft tanah, tujuan pertama adalah untuk mengetahui jumlah tenaga traktor maksimal pada suatu pengolahan tanah dengan alat tertentu sedangkan tujuan kedua yang merupakan akibat dari tujuan pertama yaitu untuk memilih dan mempertimbangkan penggunaan desain alat tertentu yang cocok untuk kondisi tanah dengan tenaga yang tersedia.
Pengukuran draft dilakukan dengan cara memasang bajak singkal pada rangka tetap di atas bak tanah yang berisi tanah dengan kadar air yang telah ditentukan. Pada rangka tetap dipasang tranducer gaya tipe oktagonal yang dilengkapi dengan strain gauge dihubungkan langsung pada batang hubung bajak singkal. Sedangkan perekaman data dilakuakn dengan cara memasang strain amflifier yang dihubungkan dengan satu unit komputer menggunakan program ADC (Analog Digital Converter), yang berfungsi untuk menampilkan data digital Sebelum pengukuran dilkuakan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pengukuran, yaitu sudut kontak bahan, kadar air tanah, densitas (bulk density), indeks kerucut (cone index), tekstur dan batas konsistensi. Selain itu perlu dilakukan kalibrasi pada strain gauge, dan strain amflifier. ...