Uji aktivitas tabir surya (sunscreen) dari biji tumbuhan bakau
Abstract
Salah satu sumber daya pesisir yang telah banyak dimanfaatkan secara tradisional baik sebagai obat maupun kosmetik adalah biji Xylocarpus granatum. Tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan pesisir jenis pohon yang hidup di hutan mangrove. Biji Xylocarpus granatum telah digunakan oleh masyarakat pesisir sebagai bahan untuk pembuat bedak, obat disentri, obat gatal, masker jerawat dan obat diare, sehingga dapat dikembangkan sebagai sumber bahan alam dalam pembuatan kosmetik khususnya sebagai bahan aktif untuk sunscreen.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan ekstraksi biji Xylocarpus granatum dan menentukan konsentrasi bahan aktif yang terbaik dalam pembuatan sunscreen. Tujuan khususnya dari penelitian ini adalah untuk menentukan kemungkinan ekstrak biji Xylocarpus granatum diaplikaskan sebagai bahan aktif pada sediaan kosmetik sunscreen, membuat formulasi secara tepat, menentukan konsentrasi Xylocarpus granatum yang optimal dalam pembuatan produk sunscreen.
Biji Xylocarpus granatum yang digunakan dalam sediaan kosmetik ini adalah ekstrak biji Xylocarpus granatum. Proses pembuatan sunscreen secara garis besar adalah mencampurkan fase minyak dengan fase air. Fase minyak meliputi cremophor A-6, cremophor A-25, isopropil palmitat, cetii alkohol, dan beeswax, sedangkan fase air meliputi aquades, propilen glikol, dan ekstrak biji Xylocarpus granatum (bahan aktif). Setelah kedua fase tercampur, baru ditambahkan preservatif sebagai anti mikroorganisme, yang ditambahkan setelah suhu di bawah 40°C. Analisis yang dilakukan terhadap sunscreen meliputi uji aktivitas bahan aktif sunscreen (uji SPF), pH dan eritema serta waktu pemulihannya.
Pelarut terbaik yang digunakan dalam ekstraksi biji Xylocarpus granatum sebagai bahan aktif pada pembuatan sunscreen ialah pelarut metanol dengan hasil ekstrak 3,63 %. Konsentrasi ekstrak biji Xylocarpus granatum yang terbaik digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan sunscreen ialah 30,00%. Sedangkan sunscreen yang terbaik berdasarkan tingkat eritema dan pendeknya waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan pada kulit ialah sunscreen yang mengandung bahan aktif ekstrak metanol biji Xylocarpus granatum dengan konsentrasi 30,00%.
Sunscreen ini berbentuk krim dimana bersifat air dalam minyak ("a/m"), yaitu butiran air bercampur minyak membentuk krim emulsi. Sunscreen yang dihasilkan bersifat absorbers (penyerap) dimana ia menyerap sinar matahari untuk memberikan perlindungan kepada kulit. Konsentrasi bahan aktif ekstrak biji Xylocarpus granatum mempengaruhi keaktifan sunscreen.
Collections
- UT - Aquaculture [2055]