Penggandaan jumlah kromosom cabai dengan perlakuan kolkisin secara in vivo dan in vitro
View/ Open
Date
1998Author
Ali, Cica
Supena, Ence Darmo Jaya
Suharsono
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman dan biji muda cabai besar dan cabai keriting diberi perlakuan kolkisin secara in vivo dan in vitro untuk menggandakan jumlah kromosomnya. Perlakuan secara in vivo dilakukan dengan penetesan larutan kolkisin konsentrasi 0 (kontrol), 0,1, 0,2, dan 0,4% pada bagian calon tunas lateral. Perlakuan secara in vitro dilakukan dengan (i) perendaman biji muda dalam larutan kolkisin konsentrasi 0 (kontrol), 1. 5. dan 10 g/l selama 2 dan 4 jam; (ii) penambahan kolkisin pada media kultur konsentrasi 0 (kontrol), 50, dan 100 mg/l dengan lama perlakuan 7 dan 14 hari.
Penetesan 0,1% kolkisin pada bagian calon tunas lateral tanaman cabai menyebabkan tanaman memiliki ukuran stomata yang lebih besar, jumlah kloroplas dalam stomata yang lebih banyak, dan kerapatan stomata dan sel epidermis yang lebih rendah dibandingkan tanaman kontrol. Perubahan ciri- ciri tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi induksi dari cabai diploid (2n=24) menjadi tetraploid (2n=48).
Perlakuan perendaman biji muda dalanı larutan kolkisin kurang efektif untuk menggandakan jumlah kromosom cabai. karena hanya konsentrasi 10 g/l selama 4 jam yang dapat menggandakan jumlah kromosom cabai. Sedangkan penanaman biji di dalam media yang mengandung 100 mg/l kolkisin dengan lama perlakuan 7 hari dan 50 mg/l dengan lama perlakuan 14 hari lebih efektif menggandakan jumlah kromosom cabai dari diploid menjadi tetraploid.
Collections
- UT - Biology [2065]