Show simple item record

dc.contributor.advisorSupena, Ence Darmo Jaya
dc.contributor.advisorSuharsono
dc.contributor.authorAli, Cica
dc.date.accessioned2024-01-03T02:50:23Z
dc.date.available2024-01-03T02:50:23Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133594
dc.description.abstractTanaman dan biji muda cabai besar dan cabai keriting diberi perlakuan kolkisin secara in vivo dan in vitro untuk menggandakan jumlah kromosomnya. Perlakuan secara in vivo dilakukan dengan penetesan larutan kolkisin konsentrasi 0 (kontrol), 0,1, 0,2, dan 0,4% pada bagian calon tunas lateral. Perlakuan secara in vitro dilakukan dengan (i) perendaman biji muda dalam larutan kolkisin konsentrasi 0 (kontrol), 1. 5. dan 10 g/l selama 2 dan 4 jam; (ii) penambahan kolkisin pada media kultur konsentrasi 0 (kontrol), 50, dan 100 mg/l dengan lama perlakuan 7 dan 14 hari. Penetesan 0,1% kolkisin pada bagian calon tunas lateral tanaman cabai menyebabkan tanaman memiliki ukuran stomata yang lebih besar, jumlah kloroplas dalam stomata yang lebih banyak, dan kerapatan stomata dan sel epidermis yang lebih rendah dibandingkan tanaman kontrol. Perubahan ciri- ciri tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi induksi dari cabai diploid (2n=24) menjadi tetraploid (2n=48). Perlakuan perendaman biji muda dalanı larutan kolkisin kurang efektif untuk menggandakan jumlah kromosom cabai. karena hanya konsentrasi 10 g/l selama 4 jam yang dapat menggandakan jumlah kromosom cabai. Sedangkan penanaman biji di dalam media yang mengandung 100 mg/l kolkisin dengan lama perlakuan 7 hari dan 50 mg/l dengan lama perlakuan 14 hari lebih efektif menggandakan jumlah kromosom cabai dari diploid menjadi tetraploid.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiologyid
dc.titlePenggandaan jumlah kromosom cabai dengan perlakuan kolkisin secara in vivo dan in vitroid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCabaiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record