Analisis ketersediaan beras di Propinsi Jawa Barat
Abstract
Sebagai propinsi penghasil beras terbesar di Indonesia, Jawa Barat mempunyai peranan yang sangat penting dalam pencapaian swasembada pangan di Indonesia. Sebelum propinsi Jawa Barat dimekarkan menjadi propinsi Jawa Barat dan Banten, jumlah penduduk Jawa Barat sebesar 42.4 juta jiwa dan produksi padi sebesar 10 juta ton, setelah terjadi pemekaran pada tahun 2001 jumlah penduduk Jawa Barat menjadi 35.3 juta jiwa (82%) dengan produksi padi sebesar 9.2 juta ton (86%) dan jumlah penduduk Banten sebesar 8 juta jiwa (18%) dengan produksi padi sebesar 1.5 juta ton (14%). Kontribusi Jawa Barat terhadap ketersediaan beras nasional akan berbeda pada saat sebelum dan setelah terjadinya pemekaran, oleh karena itu perlu adanya analisa ketersediaan beras lebih lanjut terutama setelah adanya pemekaran wilayah menjadi dua propinsi.
cipta milik IPB University
Analisis ketersediaan beras di Propinsi Jawa Barat dilakukan untuk mempelajari sejauh mana kemampuan produksi Jawa Barat dapat memenuhi kebutuhan beras di Jawa Barat sendiri maupun kebutuhan beras secara Nasional dari tahun 1990-2008, yaitu pada saat Jawa Barat sebelum dimekarkan (1990-2000) dan Jawa Barat setelah dimekarkan (2000-2003) serta Jawa Barat lima tahun ke depan (2003-2008). ...