Hubungan antara tingkat kepadatan tanah dengan PF dan permealibitas pada tanah latosol Darmaga Bogor
Abstract
Penurunan hasil pada tanaman dapat terjadi karena berbagai hal, salah satu diantaranya adalah karena kurangnya kandungan lengas tanah. Menurunnya kandungan lengas tanah menyebabkan akar tanaman sulit untuk menghisapnya dan akhirnya akan layu. Kondisi dimana tanaman layu tidak dapat segar kembali walaupun lengas tanah dikembalikan pada keadaan jenuh disebut titik layu permanen. Tanaman yang sudah mencapai titik layu permanen, biasanya akan mengalami kematian secara berkala.
Pada uji permeabilitas dengan metode falling head parameter sebelum ataupun setelah tanah mengalami pemadatan menunjukkan bahwa nilai koefisien permeabilitas untuk kedalaman 0-20 cm lebih kecil dibandingkan dengan kedalaman 20-40 cm.
Dari hasil pengujian pF untuk tanah lapang dengan menggunakan sand box untuk pF rendah, wide range pF meter untuk pF sedang dan membran apparatus parameter untuk pF tinggi, diketahui bahwa keadaan kapasitas lapang pada kadar air 67.34% dan mencapai titik layu permanen pada kadar air 31.94% untuk kedalaman 0-20 cm. Sedangkan pada kedalaman 20-40 cm keadaan kapasitas lapang ini dicapai pada kadar air 69.31% dan titik layu permanen dicapai pada kadar air 32.85%.
Hasil uji pemadatan dengan proses pembasahan menunjukkan bahwa kadar air optimum untuk kedalaman 0-20 cm adalah 37.03%, kadar air ini lebih tinggi dibandingkan nilai kadar air optimum pada kedalaman 20-40 cm yaitu 33.50%. Sedangkan untuk nilai berat isi kering tanah pada kedalaman 0-20 cm yaitu 1.28 gr/cm³, angka ini lebih kecil dibanding dengan berat isi kering tanah pada kedalaman 20-40 cm (1.30 gr/cm³).
Permeabilitas tanah setelah dipadatkan nilanya lebih kecil (3.70 x 107 cm/det untuk kedalaman 0-20 cm dan 1.48 x 105 cm/det untuk kedalaman 20-40 cm) bila dibandingkan dengan tanah lapang (2.30 x 10 cm/det untuk kedalaman 0-20 cm dan 8.06 x 10 cm/det untuk kedalaman 20-40 cm).
Dari hasil pengukuran pF setelah proses pemadatan, untuk kedalaman 0-20 cm pada kadar air 32.50% dicapai keadaan kapasitas lapang dengan berat isi kering tanah sebesar 1.18 gr/cm³ dan untuk kedalaman 20-40 cm pada kadar air sebesar 35.96% dicapai keadaan kapasitas lapang dengan berat isi kering tanah sebesar 1.27 gr/cm³. ...