Analisis stabilitas lereng pada model tanggul dengan bahan tanah latosol Darmaga, Bogor
Abstract
Stabilitas atau kemantapan lereng merupakan salah satu faktor yang penting dalam pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan pertanian karena menyangkut persoalan yang berhubungan dengan masalah keselamatan manusia, keamanan peralatan dan harta benda, serta kelancaran kerja. Oleh karenanya pengetahuan mengenai tingkat kestabilan lereng sangat diperlukan pada berbagai macam pekerjaan.
Stabilitas lereng dipengaruhi oleh gaya-gaya yang bekerja pada lereng itu sendiri, yang terdiri dari gaya penahan dan gaya penggerak. Perbandingan antara gaya penahan dan gaya penggerak merupakan nilai parameter yang menunjukkan bahwa suatu lereng berada dalam keadaan mantap atau tidak, yang biasa disebut dengan nilai faktor keamanan (Fs). Jika Fs 1.0 maka lereng dapat dianggap mantap, sedangkan jika Fs < 1.0 maka lereng dianggap tidak mantap, dan jika Fs 1.0 maka lereng dalam keadaan seimbang dan siap untuk longsor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa stabilitas lereng pada model tanggul dengan menggunakan bahan tanah Latosol Darmaga, Bogor melalui simulasi model dengan menggunakan software GEO-SLOPE Landslide (SLOPE/W) sehingga dapat dicari faktor keamanah guna mengetahui tingkat stabilitas atau kemantapan lerengnya.
Hasil uji kuat geser langsung terhadap tanah Latosol Darmaga, Bogor pada kedalaman 20-40 cm dengan menggunakan 3 beban normal, yaitu 0.5 kgf/cm2, 1.0 kgf/cm², dan 1.5 kgf/cm² menghasilkan nilai Timaks sebesar 0.4599 kgf/cm2, 0.5927 kgf/cm², dan 0.8725 kgf/cm². Dari hasil perhitungan didapat nilai kohesi (c) sebesar 0.23 kgf/cm² dan nilai sudut gesek dalam (Ø) sebesar 22.29 derajat dengan kadar air sebesar 35.3%...