Pengaruh hormon triiodotironin dan kortisol, terhadap perkembangan, pertumbuhan daan kelangsungan hidup larva ikan betutu (Oxyeleotris marmorata, Blkr.)
View/ Open
Date
1998Author
Dewi, Sri Pudji S.
Junior, M.Zairin
Raswin, M.M
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Kolrnn Percobaan Babakan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institut Pertanian Bogor. dari tanggal 19 Aptil 1998 sampai de11gan 20 Juni 1998. Rancangan
percobaan berdasarkan sistem acak lengkap dengan satu kontrol dan tiga perlaku n, yaitu perendaman larva dalam larutan (A) T₃ 2 mg/1 + C I mgll. (B) T₃ 2 mg/1 + C 0,1 mg/1, dan (C) T, 2 mg/1 + C 0,01 mg/I. Perendainan dilakukan selama satu jam.
Pengaruh perlakuan terhadap perkembangan larva dianalisis secara deskriptif. sedangkan
terhadap pernlillbuhan. kelangsungan hidup, penyerapan kuning telur dan butir minyak dilakukan
analisis secara statistik clan cliuji F pada taraf kcpercayaan 95 %. Jika hasil uji F berbecla
nyata maka dilanjutkan dengan ttii Dunner.
Stadia larva betutu yang digunakan untuk percobaan ini yaitu yang masih memiliki kuning telur dan
butir minyak, gelembung renang belum terbentuk. dan belum terjadi pigmentasi mata. Larva yang telah diberi perlakuan ditebar dalam akuarium pemeliharaan yang berukuran 60x50x50 cm³ dengan kepadatan 2 ekor/1. Selama pcmeliharaan larva diberi makanan berupa rotifera yang disenai fitoplankton dengan frekuensi tiga kali perhari dan dilakukan penyiponan dengan pergantian air sebanyak 10 % - 30 %.
Pemberian pakan dan penyiponan mulai dilakukan pada hari ketiga setelah perlakuan.
Perendaman larva ikan betutu dalam larutan T₃ 2 mg/1 + C 0,1 mg/I menyebabkan pembentukan dan pengisian gelembung renang serta pigmentasi mata menjadi lebih cepat terjadi. Sedangkan pigentasi tubuh terjadi lebih cepat pada larva yang direndam dalam media yang mengandtmg hormon T₃ 2 mg/1 + C 1 mg/1 dan T₃ 2 mg/I - C 0,1 mg/L Adaptm pefnlillbuhan panjang mutlak larva antara yang direndam dalam larutan hormon dan kontrol setelah duiji F pada taraf kepercayaan 95 % tidak mentmjukkan hasil yang berbeda nyata. Selain itu kelangstmgan hidup pacla larva yang diberi hormon T₃ 7 C lebih rendah dibandingkan kontroL Hal ini disebabkan efek penggtmaan hormon. kelaparan dan kehabisan energi pada stadia awal perkembangan larva.
Collections
- UT - Aquaculture [1981]