Show simple item record

dc.contributor.advisorSubarna
dc.contributor.advisorAstawan, Made
dc.contributor.authorSupriadi, Cahyana
dc.date.accessioned2023-11-14T07:06:29Z
dc.date.available2023-11-14T07:06:29Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132148
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah diversifikasi produk pangan sumber iodium dan serat pangan hasil olahan tepung rumput laut dengan mensuplementasikannya pada terigu sebagai formula cookies dan roti tawar. Beberapa tahapan yang dilakuan dalam penelitian ini adalah, pertama pembuatan tepung rumput laut dan uji coba formula (trial and error) kedua uji organoleptik dari prototipe hasil tahap pertama dan ketiga adalah analisis proksimat, kadar serat pangan dan iodium produk terpilih. Pembuatan tepung rumput laut terdiri dari pembersihan, pencucian, perendaman, penggilingan basah (blender) dan pengeringan. Dari formulasi cookies dan roti tawar diperoleh hasil bahwa kisaran tepung rumput laut yang dapat ditambahkan ke dalam tepung terigu adonan roti tawar adalah 2.5% sampai 7%, sedangkan untuk adonan cookies berkisar dari 5% sampai 17%. Setelah diperoleh prototipe produk cookies dan roti tawar yang secara teknologi dapat diterima, maka langkah selanjutnya adalah uji organoleptik untuk mengetahui prototipe produk yang paling disukai (diterima) konsumen. Prototipe roti dengan penambahan tepung rumput laut sebesar 4% merupakan formula yang paling dapat diterima oleh panelis. Untuk cookies prototipe yang paling dapat diterima oleh panelis adalah prototipe dengan penambahan tepung rumput laut sebanyak 9%. Pada kedua prototipe ini kemudian dilakukan uji lanjutan untuk mengetahui kadar serat dan kadar iodiumnya. Hasil analisis kimia pada tepung rumput laut adalah: kadar air sebesar 20,6%, kadar abu 12,4% (b/b), kadar lemak 1,3% (b/b), kadar protein 8,5 % (b/b), kadar serat pangan 57.2% (b/b), kadar karbohidrat 57.1% (b/b) dan kadar iodium sebesar 52,1 µg/g (b/b). Hasil analisis kimia pada roti tawar terpilih adalah: kadar air sebesar 32,0%, kadar abu 1,4% (b/b), kadar lemak 12,4% (b/b), kadar protein 10,4% (b/b), kadar serat pangan 7.6% (b/b), kadar karbohidrat 43.8% (b/b) dan kadar iodium sebesar 30,5 µg/g (b/b). Hasil analisis kimia pada cookies terpilih adalah: kadar air sebesar 7,8%, kadar abu 2,6% (b/b), kadar lemak 20,4% (b/b), kadar protein 9,3% (b/b), kadar serat pangan 13.8% (b/b), kadar karbohidrat 59.8 % (b/b) dan kadar iodium sebesar 82,2 µg/g (b/b). Untuk memenuhi kebutuhan serat pangan 100% per harinya (30 gram), setiap orang dewasa dianjurkan mengkonsumsi roti tawar sebanyak 18 potong atau setara dengan 396 gram roti tawar. Dan untuk cookies, dianjurkan mengkonsumsi sebanyak 35 buah, yang setara dengan 210 gram. Lain halnya dengan Iodium. Guna memenuhi kebutuhan perharinya (150 µg/g), konsumen dianjurkan mengkonsumsi satu potong roti tawar yang setara dengan 22 gram atau satu potong cookies yang setara dengan enam gram.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcTeknologi Pertanianid
dc.subject.ddcTeknologi Panganid
dc.titleSuplementasi tepung rumput laut, Eucheuma cottonii pada pembuatan roti tawar dan cookiesid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordRoti tawarid
dc.subject.keywordCookiesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record