Rancang irigasi tetes, trickle irrigation untuk tanaman semangka, Citrullus vulgaris L. di jaringan irigasi seropan kabupaten Gunungkidul
View/ Open
Date
2004Author
Awang, Yohanes Kanisius Yudi Kumala
Prastowo
Metadata
Show full item recordAbstract
Lahan Kelompok Tani Seropan Makmur merupakan lahan kering yang sudah mendapat Jaringan Irigasi Seropan. Air dari jaringan irigasi tersebut tersebut relatif mahal untuk usaha tani, sehingga perlu penggunaan air yang efisien agar dapat mencapai keuntungan yang layak. Pemberian air irigasi dapat dilakukan dalam beberapa metode, yaitu penggenangan (flooding), penyemprotan (sprinkling), dan tetesan atau aliran kecil yang sinambung di dekat tanaman (trickling). Sistem irigasi tetes efisiensinya paling tinggi dibanding sistem irigasi lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang jaringan irigasi tetes untuk tanaman semangka (Citrullus vulgaris L.) dengan memanfaatkan jaringan irigasi perpipaan yang sudah terpasang. Rancangan tersebut meliputi penentuan satuan kebutuhan air tanaman, pemilihan penetes dan hidrolika perpipaan (lateral dan manifold). penentuan kapasitas sistem, perencanaan operasi jaringan, dan perhitungan biaya irigasi.
Tahapan awal penelitian adalah mengidentifikasi dan mengumpulkan data-data mengenai parameter rancangan jaringan irigasi tetes. Berdasarkan data-data tersebut, tahapan berikutnya adalah rancangan pendahuluan, rancangan tata letak, rancangan hidrolika penetes, rancangan hidrolika jaringan perpipaan, dan perencanaan operasional. Tahap akhir rancangan adalah menghitung biaya irigasi.
Pola yang akan digunakan pada areal penelitian adalah padi - semangka - semangka. Pola ini disesuaikan dengan kebiasaan petani yang pada musim hujan (Januari - April) menanam padi sawah tadah hujan, selanjutnya lahan ditanami dengan semangka.
Jaringan Irigasi Seropan adalah jaringan yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Proyek Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku (PPAB). Jaringan irigasi tersebut menggunakan jaringan perpipaan dengan menggunakan sumber air dari bendung sungai bawah tanah yang dihisap dengan pompa. Air bawah tanah tersebut dipompa ke reservoir utama dan didistribusikan ke bak-bak ladang (10 m³). Jatah air yang diberikan oleh pengelola jaringan irigasi
Intuk setiap bak ladang. adalah dua bak per hari (20 m³/hari) untuk Uji sifat fisik tanah menunjukkan tekstur tanah di areal penelitian adalah liat
berdebu (silty caly). Nilai bulk density rata-rata tanah sebesar 1.27 g/cm³. Porositas rata-rata sebesar 52.08%. Permeabilitas rata-rata di lokasi penelitian sebesar 4.10 cm/jam. Kapasitas tanah menahan air berkisar antara 3.23 9.81% (basis volume), dan rata-ratanya sebesar 4.98% (basis volume) atau 49.8 mm/m. Hasil pengukuran
laju infiltrasi berkisar antara 3.40-9.81 mm/jam, rata-ratanya sebesar 6.23 mm/jam Nilai evapotranspirasi acuan (ETo) berkisar antara 3.805.00 mm/hari.Nilai evapotranspirasi tanaman (ETC) semangka pada dua masa tanam dengan periode setengah bulanan berkisar antara 1.59 4.75 mm/hari. Nilai CHE berkisar antara...