Kajian neraca air pada pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum annuum L.)
Abstract
Tanaman cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Masalah ketersediaan dan efisiensi pemakaian air untuk menunjang pertumbuhan optimal perlu untuk diperhatikan. Kelebihan atau kekurangan air pada tanaman cabai akan mempengaruhi pertumbuhannya. Untuk itu, perhitungan neraca air dapat membantu memecahkan masalah kekurangan dan kelebihan air, yaitu dengan membandingkan neraca air antara curah hujan dan evapotranspirasi tanaman dalam selang waktu tertentu
Tujuan penelitian masalah khusus ini adalah untuk mengkaji neraca air pada pertumbuhan tanaman cabai tadah hujan. Adapun sasaran dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan air pada pertanaman cabai tadah hujan di lokasi penelitian, mengetahui pengaruh ketersediaan air yang tidak mencukupi kebutuhan air tanaman terhadap penurunan hasil tanaman, dan membandingkan nilai penurunan hasil tanaman dengan nilai biaya penerapan irigasi.
Penelitian masalah khusus ini dilaksanakan di Desa Cinagara - Bogor, dari bulan Mei 1999 hingga bulan Juni 1999. Data primer yang diperoleh dari lokasi penelitian berupa sifat fisik tanah dan laju infiltrasi, sedangkan data sekunder yang diperoleh yaitu data iklim dan data curah hujan, data karakteristik tanaman yang mencakup faktor koefisien tanaman (Kc), faktor respon tanaman terhadap air (Ky), kedalaman perakaran, faktor-p, serta data mengenai
komponen biaya irigasi. Metoda analisis yang digunakan pada penelitian masalah khusus ini meliputi analisis sifat fisik tanah di Laboratorium Fisika Tanah IPB - Bogor, perhitungan kebutuhan air tanaman dengan menggunakan metoda Radiasi, analisis curah hujan efektif dengan menggunakan metoda USDA, perhitungan laju infiltrasi dengan menggunakan metoda Kostiakov, perhitungan neraca air
dengan menggunakan metoda Thornwaite dan Mather, perhitungan satuan
kebutuhan air berdasarkan alternatif bulan tanam, dan perhitungan taksiran
biaya irigasi. Ilasil analisis sifat fisik tanah menunjukkan bahwa tanah di daerah penelitian bertekstur liat dengan persentase fraksi pasir, debu dan liat masing- masing sebesar 13 %, 30%, dan 57 %. Kadar air tanah tersedia rata-rata sebesar 9.34 %volume, atau setara dengan 93 mm/m. Laju infiltrasi rata-rata sebesar 1.0 mm/jam…