Rancang bangun ffurrower pembuat guludan dan modifikasi furruwer pembuat bedengan untuk budidaya sayuran
Abstract
Sayuran merupakan salah satu bahan makanan penting yang dibutuhkan oleh manusia. Sebagai komoditas pertanian, sayuran memiliki prospek yang cerah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk diekspor. Pengolahan tanah hingga pembuatan guludan untuk penanaman sayuran membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang cukup besar. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian tentang pengolahan tanah secara mekanis dengan menggunakan traktor dua roda sebagai tenaga penggeraknya dan implemen yang digunakan untuk pengolahan tanah pada budidaya sayuran.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Merancang dan membuat furrower pembuat guludan dan memodifikasi furrower pembuat bedengan sehingga didapatkan bentuk dan ukuran guludan dan bedengan yang sesuai untuk penanaman sayuran, dan 2) Menguji furrower hasil modifikasi dengan menggunakan metode pengolahan tanah yang paling baik yang didapatkan dari hasil penelitian pendahuluan.
Ukuran guludan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: tinggi 20 cm dan lebar 60-70 cm, sedangkan untuk bedengan adalah: tinggi 20 cm dan lebar 180 cm. Tahanan penetrasi tanah tidak lebih dari 600 kPa dan kerapatan isi tanah tidak lebih dari 0.9 g/cm³.
Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap pembuatan dan tahap pengujian. Proses pembuatan dan pemasangan bagian-bagian furrower dilakukan di bengkel Laboratorium Alat dan Mesin Budidaya Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor di Leuwikopo, Bogor. Proses pembuatan dimulai dari bulan September sampai bulan November 2003.
Modifikasi yang dilakukan pada furrower pembuat guludan yang utama adalah pada bagian pisau dan sayap. Pada pisau furrower yang sudah ada, posisinya adalah saling membelakangi dan akan dirubah posisi mata pisaunya menjadi saling berhadapan. Modifikasi sayap yaitu dengan merubah bentuk sayap dan menambah ketinggian sayap yang bertujuan untuk mendapatkan bentuk guludan yang melengkung pada sisi tepi dan sisi atas guludan dan untuk menambah ketinggian guludan yang dihasilkan.
Modifikasi tambahan pada furrower pembuat guludan ini ialah adanya pengatur sudut belakang dan pengatur sudut depan. Pengatur sudut belakang berfungsi mengatur kemiringan mata pisau furrower sebelah kanan dengan sebelah kiri, untuk mengatasi perbedaan ketinggian antara roda kanan dengan roda kiri sehingga posisi furrower tetap sejajar dengan permukaan tanah. Pengatur sudut depan berfungsi mengatur sudut kemiringan antara mata pisau dengan permukaan tanah.
Modifikasi furrower pembuat bedengan dilakukan pada furrower yang sudah ada yaitu dengan menambahkan sayap tambahan. Penambahan sayap ini