Show simple item record

dc.contributor.advisorSutriah, Komar
dc.contributor.advisorSetyowati, Krisnani
dc.contributor.authorAnggraeni, Santi Rukminita
dc.date.accessioned2023-11-07T06:25:41Z
dc.date.available2023-11-07T06:25:41Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130980
dc.description.abstractDi Indonesia, telur ayam adalah salah satu protein hewani dengan tingkat konsumsi yang cukup tinggi. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh telur sebagai pangan hewani yaitu kandungan gizi yang cukup lengkap, relatif murah dan mudah didapatkan. Telur juga mengandung hampir seluruh vitamin yang dibutuhkan tubuh kecuali vitamin C. Tetapi kelebihan ini menyebabkan telur mudah mengalami kerusakan baik secara mekanis maupun mikrobiologis. Di Indonesia, standar telur yang digunakan untuk konsumsi belum.diterapkan secara efektif. Konsumen maupun produsen seringkali melihat kualitas dari segi ukuran dan penampakan fisik. Tingkat kebersihan dan kualitas internal belum terlalu dipermasalahkan. Selain itu, konsumen jarang mengetahui ukuran kualitas telur yang dibeli. Secara umum dapat dikatakan bahwa telur memiliki kualitas yang terbaik beberapa saat setelah dikeluarkan dari tubuh hewan penghasil, dan terjadi perubahan mutu seiring dengan bertambahnya umur atau waktu simpan telur. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menilai kualitas telur, yaitu dengan cara peneropongan dan penentuan nilai Haugh Unit. Kedua metode tersebut digunakan untuk menilai kualitas internal telur. Perbedaannya, peneropongan dilakukan secara non destruktif, sedangkan Haugh Unit dilakukan dengan memecah telur. Dalarn penerapannya di Indonesia secara komersil, kedua cara ini dapat dikatakan kurang efektif dan efisien. Sehingga penentuan kualitas telur secara visual non destruktif perlu diteliti. Selama penurunan mutu, telur mengeh.iarkan beberapa zat seperti uap air, amoniak, karbon dioksida, gas nitrogen dan asam sulfida. · Zat-zat tersebut ada yang bersifat basa dan ada yang bersifat asam. Kunyit adalah salah satu tanaman obat-obatan yang umum digunakan sebagai rempah-rempah untuk keperluan pangan maupun non pangan. Kunyit dapat juga digunakan sebagai indikator asam basa. Ki saran pH kunyit 0,01 % dalam alkohol 90 % adalah 7,3-8,7. Diharapkan zat-zat yang dikeluarkan oleh telur selama penurunan kualitas dapat dikombinasikan dengan kunyit, sehingga dapat diperoleh suatu indikator mutu telur secara visual. Penelitian ini secara umum terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah penentuan jumlah gas amoniak dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh telur selama penyimpanan. Bagian kedua adalah pembuatan trayek pH kunyit dan terakhir adalah uji pemanfaatan kunyit sebagai indikator mutu telur yang dikemas dalam plastik PE, tray plastik dan tray pulp. Pengamatan selama penelitian dilakukan pada hari ke-2, 3, 4, 7, 10 dan 15 untuk bagian pertama dan pada bagian kedlla pada hari ke-7, 19 dan 30. Pada bagian satu,..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Technologyid
dc.titleIndentifikasi awal kunyit sebagai indikator mutu telor ayam ras mentah secara visual dalam tiga kemasan eceranid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordtelurid
dc.subject.keywordkarakteristikid
dc.subject.keywordmutuid
dc.subject.keywordkunyitid
dc.subject.keywordpengemasanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record